
BERITATERBERITA – Kabar gembira bagi para pemburu penghasilan online!
Sebuah video dari kanal YouTube Hendra setyo kembali membahas cara cerdas dan aman untuk mendapatkan uang dari internet di tahun 2025.
Kali ini, fokusnya adalah bagaimana memaksimalkan potensi TikTok dan Shopee Affiliate sehingga dengan satu kali upaya, Anda bisa mendapatkan penghasilan dari dua platform sekaligus.
Video berjudul “SEKALI KERJA GAJIAN DI 2 APLIKASI, 1 JUTA PER HARI MUDAH, INI CARA AMANNYA, TIKTOK & SHOPEE !” ini mengungkap strategi efektif untuk menggabungkan kekuatan TikTok dan Shopee sebagai ladang cuan.
Menurut Hendra Setyo, di tahun 2025 ini, baik TikTok maupun Shopee menawarkan peluang yang sangat menarik bagi para affiliate marketer. Kuncinya adalah bagaimana mengoptimalkan konten agar bisa menjangkau audiens di kedua platform.
Hendra Setyo tidak hanya memberikan teori, tetapi juga membagikan bukti nyata penghasilannya dari TikTok dan Shopee.
Melalui tangkapan layar akun TikTok-nya, ia menunjukkan omzet harian yang mencapai puluhan juta rupiah dengan komisi jutaan rupiah.
Tak hanya itu, ia juga memperlihatkan saldo penghasilan di Shopee Affiliate yang mencapai ratusan juta rupiah.
Lebih menarik lagi, Hendra mengungkapkan bahwa video-video yang diunggah di TikTok juga ia manfaatkan untuk diunggah di Shopee Affiliate.
Dengan sekali membuat konten, potensi penghasilan bisa didapatkan dari dua platform sekaligus, bahkan kini juga bisa merambah ke YouTube Shopping dan Facebook.
Meskipun terlihat mudah, Hendra mengingatkan bahwa ada strategi khusus dalam membuat konten agar bisa efektif di TikTok dan Shopee.
Salah satunya adalah dengan mempersiapkan konten yang versatile dan tidak terlalu spesifik pada salah satu platform.
Hal ini termasuk dalam melakukan “call to action” (CTA) atau ajakan bertindak kepada penonton.
Hendra mencontohkan, alih-alih menyebutkan “cek keranjang kuning” yang identik dengan TikTok, ia lebih memilih menggunakan CTA yang lebih netral seperti “cek keranjang di bawah” atau sambil menunjuk ke arah keranjang produk. Dengan cara ini, video akan tetap relevan dan aman diunggah di Shopee yang memiliki istilah “keranjang oren”.
Selain CTA, Hendra juga menekankan pentingnya untuk tidak mengunggah video yang memiliki jejak atau identitas platform tertentu.
Contohnya, video yang menampilkan balasan komentar dari pengguna TikTok dengan username-nya sebaiknya tidak diunggah di Shopee karena bisa dianggap pelanggaran. Shopee cenderung tidak menyukai video yang terasosiasi dengan platform lain.
Kesalahan lain yang sering dilakukan adalah langsung mengunduh video dari TikTok dan mengunggahnya ke Shopee.
Hendra sangat tidak menyarankan praktik ini karena metadata video kemungkinan akan menyimpan informasi bahwa video tersebut diproduksi di TikTok.
Solusinya, Hendra menyarankan untuk mengedit video menggunakan aplikasi seperti CapCut. Hasil editan dari CapCut kemudian diunggah ke TikTok, Shopee, Facebook, dan YouTube. Dengan cara ini, metadata video akan bersih dan terdeteksi sebagai hasil editan yang orisinal, sehingga mengurangi risiko pelanggaran di berbagai platform.
Hendra juga menjelaskan perbedaan karakteristik antara TikTok dan Shopee dalam hal penemuan konten.
TikTok adalah platform untuk berbagi konten, di mana pengguna cenderung menemukan video melalui fitur “For You Page” dengan cara scrolling.
Sementara itu, Shopee lebih berfokus pada aktivitas belanja. Pengguna Shopee biasanya mencari produk secara spesifik. Video Shopee Affiliate akan muncul jika relevan dengan pencarian pengguna atau jika video tersebut memiliki performa yang baik dibandingkan video lainnya.
Hendra Setyo menekankan bahwa bergabung dengan program TikTok dan Shopee Affiliate sangatlah mudah.
Calon affiliate hanya perlu melakukan pendaftaran melalui aplikasi atau website resmi masing-masing platform.
Untuk TikTok, syarat umumnya adalah akun berusia minimal 28 hari, pernah mengunggah video, berusia minimal 18 tahun, dan memiliki minimal 600 pengikut. Syarat untuk Shopee Affiliate juga relatif mudah dan tidak memerlukan data pribadi yang rumit.
Hendra membagikan pengalamannya sendiri, di mana dari dua akun TikTok saja, ia bisa mendapatkan penghasilan antara 5 hingga 7 juta rupiah setiap harinya, terutama saat ada promo besar seperti di bulan Ramadan. Sedangkan dari Shopee Affiliate, ia juga mampu meraup jutaan rupiah setiap harinya. Menariknya, semua ini ia lakukan tanpa menggunakan iklan berbayar.
Hendra mengajak para pemula untuk terus belajar dan konsisten dalam membuat konten.
Ia menyediakan berbagai materi pembelajaran di kanal YouTube-nya, bahkan menawarkan grup VIP dan Telegram bagi yang ingin belajar lebih terstruktur.
Ia menekankan bahwa kunci utama untuk sukses di dunia affiliate marketing adalah kemauan untuk belajar, konsisten dalam berkarya, dan tidak mudah menyerah. Dengan strategi yang tepat dan kerja keras, penghasilan ganda dari TikTok dan Shopee bukanlah hal yang mustahil untuk diraih. (Red)