
Sumber penyelidikan mengonfirmasi bahwa keluarga Vedovini, yang bertanggung jawab atas Emile saat ia menghilang, ditangkap setelah adanya penyadapan polisi selama berbulan-bulan.
Percakapan antara mereka dan anggota keluarga lainnya direkam secara diam-diam sebagai bagian dari penyelidikan yang mendalam terkait kehidupan mereka.
Selain kasus kematian Emile, Vedovini juga sedang diselidiki terkait kasus lain yang sama sekali berbeda, yaitu dugaan pelecehan seksual di sebuah sekolah Katolik Roma pada tahun 1990-an.
Saat itu, ia sedang menjalani pelatihan untuk menjadi seorang biarawan dan bekerja di Riaumont, sebuah komunitas Katolik yang memiliki sekolah asrama untuk anak-anak muda bermasalah di Prancis Utara. Vedovini, yang saat itu dikenal sebagai Bruder Philippe, membantah segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Keluarga Vedovini diketahui memiliki sepuluh orang anak, termasuk ibu Emile yang kini bernama Marie Soleil.
Marie menikah dengan ayah Emile, Colomban Soleil, yang saat ini berusia 27 tahun.
Hingga saat ini, orang tua Emile belum ditangkap terkait dengan penyelidikan pembunuhan yang sedang berlangsung. Fokus penyelidikan saat ini tampaknya tertuju pada kakek-nenek dan paman bibi Emile.
Kematian Pastor Gilliot menambah dimensi baru yang tragis dalam kasus yang sudah penuh misteri ini. Hubungan antara sang pastor dan keluarga Vedovini yang dulunya dekat, namun kemudian retak, menjadi salah satu fokus utama penyelidikan.
Catatan bunuh diri yang ditinggalkan oleh Pastor Gilliot juga menjadi petunjuk penting yang sedang dianalisis oleh pihak kepolisian. Isi catatan tersebut mengindikasikan adanya beban emosional yang berat yang dipikul oleh sang pastor menjelang akhir hidupnya.
Pihak kepolisian terus berupaya mengungkap kebenaran di balik kematian Emile Soleil dan dugaan bunuh diri Pastor Gilliot.