
BERITATERBERITA – Personel Direktorat Polairud Polda Maluku bergerak cepat memastikan keamanan para pemudik yang akan menggunakan transportasi laut pada perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Fokus utama mereka adalah pengecekan menyeluruh terhadap alat keselamatan pelayaran di berbagai kapal yang akan melayani masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Ketupat Salawaku 2025, di mana Polairud menjadi salah satu subsatuan tugas yang memiliki peran krusial dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama masa mudik lebaran.
Pemeriksaan intensif dilakukan di sejumlah pelabuhan strategis, termasuk Pelabuhan Enrico yang terletak di Pantai Losari, Kota Ambon, serta Pelabuhan Hurnala di Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah.
Dalam operasi yang digelar pada hari Rabu, 26 Maret 2025, petugas memeriksa berbagai jenis transportasi laut, mulai dari kapal cepat hingga kapal feri yang menjadi andalan masyarakat untuk pulang kampung.
Kabid Humas Polda Maluku, Komisaris Besar Polisi Areis Aminnulla, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat yang memilih jalur laut untuk merayakan lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Menurutnya, pengecekan alat keselamatan ini adalah prioritas utama untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama pelayaran.
Komisaris Besar Polisi Areis Aminnulla menegaskan bahwa setiap transportasi laut wajib memiliki perlengkapan keselamatan yang memadai sesuai dengan jumlah penumpang yang diangkut.
Perlengkapan vital seperti jaket pelampung dan pelampung bulat (lifebuoy) menjadi fokus utama pemeriksaan.
Instruksi tegas dari Kepala Kepolisian Daerah Maluku menyatakan bahwa pemilik kapal yang tidak memenuhi standar keselamatan akan dikenakan tindakan tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pemeriksaan alat keselamatan ini akan terus berlangsung selama periode mudik hingga arus balik lebaran Idul Fitri nanti.
Selain alat keselamatan, personel Polairud juga melakukan pengecekan terhadap kapasitas angkut kapal, memastikan tidak ada kelebihan muatan yang dapat membahayakan keselamatan penumpang.
Kelayakan kapal secara keseluruhan juga menjadi perhatian, termasuk kondisi mesin dan navigasi.
Tidak hanya itu, pengawasan ketat juga dilakukan terhadap penumpang dan barang bawaan mereka.
Apabila ditemukan barang-barang terlarang seperti senjata tajam, bahan peledak, narkoba, minuman keras, dan lain sebagainya, petugas akan langsung menindak sesuai dengan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selama pelaksanaan operasi, situasi terpantau aman dan lancar.
Tidak ditemukan adanya potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah pelabuhan yang menjadi target pemeriksaan.
Pihak kepolisian juga mengapresiasi pihak operator kapal yang telah menyiapkan alat keselamatan pelayaran seperti jaket pelampung, pelampung bulat, dan perlengkapan lainnya. (Dhet)
Sumber: Humas Polda Maluku