Amerika Serikat Tingkatkan Kekuatan Militer di Samudera Hindia: Lebih dari 30 Persen Armada B-2 Spirit Dikerahkan, Ada Apa dengan Yaman?

pesawat pengebom strategis B-2 Spirit (Foto: Youtube/Ap Chanel)

BERITATERBERITA – Amerika Serikat dilaporkan tengah meningkatkan secara signifikan pengerahan pesawat pengebom strategis B-2 Spirit ke Diego Garcia, sebuah pangkalan militer utama yang terletak di Samudera Hindia.

Langkah ini memunculkan spekulasi mengenai potensi serangan udara yang akan dilancarkan terhadap target-target kelompok Houthi di Yaman, demikian laporan dari The War Zone (TWZ).

Kabar ini muncul hanya berselang dua hari setelah serangan udara Amerika Serikat yang ditujukan kepada pemberontak Houthi Yaman menghantam berbagai lokasi di seluruh wilayah negara tersebut pada Selasa dini hari waktu setempat.

Kelompok Houthi mengklaim bahwa salah satu serangan yang terjadi di ibu kota Yaman mengakibatkan setidaknya dua orang tewas dan lebih dari selusin lainnya mengalami luka-luka.

Serangan yang dilancarkan oleh Amerika Serikat terhadap kelompok pemberontak Houthi, yang dianggap mengancam jalur perdagangan maritim dan keamanan Israel, kini telah memasuki hari ke-10 dan belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Serangkaian serangan ini merupakan bagian dari kampanye yang dipimpin oleh Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump, yang bertujuan untuk menekan kelompok pemberontak tersebut sekaligus memberikan tekanan kepada Iran, yang selama ini dikenal sebagai pendukung utama Houthi.

Menurut laporan dari TWZ, lebih dari tiga puluh persen dari total armada pesawat pengebom B-2 Spirit milik Angkatan Udara Amerika Serikat, yang seluruhnya ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri, telah dikirimkan ke Diego Garcia.

“Sebuah pesawat pengebom B-2 Spirit telah tiba di Pangkalan Angkatan Udara Hickam,” demikian pernyataan dari Komando Serangan Global Angkatan Udara Amerika Serikat (AFGSC) kepada TWZ dalam menanggapi pertanyaan mengenai situasi darurat penerbangan dan pergerakan pesawat B-2 baru-baru ini di kawasan Indo-Pasifik secara luas.

AFGSC menambahkan, “Komando Strategis Amerika Serikat, beserta komponen dan unit-unit di bawahnya, secara rutin melaksanakan operasi global yang terkoordinasi dengan komando tempur, berbagai angkatan, dan badan-badan pemerintah Amerika Serikat yang berpartisipasi untuk mencegah, mendeteksi, dan, jika diperlukan, mengalahkan serangan strategis terhadap Amerika Serikat dan sekutunya.”

Lebih lanjut, AFGSC menyatakan, “Demi menjaga keamanan operasional, kami tidak akan membahas secara rinci mengenai latihan maupun operasi yang sedang berlangsung.”

Pengerahan sejumlah besar pesawat pengebom strategis B-2 Spirit ini tentu menjadi perhatian banyak pihak, mengingat kemampuan pesawat siluman ini dalam menembus pertahanan udara musuh dan membawa muatan bom yang signifikan.

Diego Garcia sendiri merupakan sebuah atol yang terletak di Samudera Hindia dan menjadi lokasi bagi pangkalan militer gabungan antara Amerika Serikat dan Inggris yang memiliki peran strategis dalam proyeksi kekuatan militer AS di kawasan Timur Tengah dan Asia.

Kehadiran lebih dari sepertiga armada B-2 Spirit di pangkalan terpencil ini mengindikasikan keseriusan Amerika Serikat dalam menghadapi potensi ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok Houthi di Yaman. (Red)

Rekomendasi