
Selain itu, Angkatan Laut Taiwan juga menambahkan bahwa kerusakan yang dialami selama insiden tersebut tidak memengaruhi “keselamatan navigasi” dari kapal Chung Ho.
Saat ini, sebuah investigasi telah diluncurkan secara menyeluruh untuk menentukan penyebab pasti dari tabrakan tersebut serta menetapkan tanggung jawab atas terjadinya insiden ini.
Pemerintah Tiongkok mengklaim Taiwan, yang saat ini memiliki pemerintahan sendiri, sebagai sebuah provinsi yang memisahkan diri dan pada akhirnya akan kembali menjadi bagian dari wilayah daratan Tiongkok. Bahkan, Tiongkok tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan militer untuk mencapai tujuan reunifikasi tersebut.
Namun, klaim Beijing tersebut ditolak mentah-mentah oleh pihak Taiwan, yang memandang diri mereka sebagai entitas yang berbeda dari Tiongkok dan menuduh pemerintah Tiongkok daratan melakukan berbagai bentuk intimidasi.
Serangkaian insiden maritim yang terjadi baru-baru ini di sepanjang jalur perairan sempit yang memisahkan Taiwan dan Tiongkok telah semakin memperburuk ketegangan diplomatik antara kedua belah pihak.
Sebagai contoh, pada bulan Agustus tahun dua ribu dua puluh empat, tiga orang awak kapal penangkap ikan asal Tiongkok dilaporkan hilang setelah kapal mereka bertabrakan dengan sebuah kapal tak dikenal di perairan sekitar enam setengah mil laut atau dua belas kilometer di lepas pantai Kepulauan Kinmen.