Geger! Elon Musk Kembali Serang Senator Mark Kelly: Sebut Pengkhianat Gara-Gara Ukraina?

Mark Kelly Vs Musk (Foto: Youtube/Economic Times)

BERITATERBERITA – Ketegangan kembali mencuat antara Senator Arizona, Mark Kelly, dan tokoh teknologi terkemuka, Elon Musk.

Perselisihan ini dipicu oleh lontaran kata-kata pedas dari Musk yang sekali lagi menargetkan senator sekaligus veteran perang tersebut.

Musk bahkan menyebut Kelly sebagai seorang “pengkhianat” terkait dengan kunjungan sang senator ke Ukraina untuk menunjukkan dukungannya kepada para prajurit yang terluka.

Kelly, yang juga dikenal luas sebagai mantan astronot, tidak tinggal diam menghadapi serangan verbal tersebut.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan stasiun televisi CNN, Kelly menyatakan pandangannya bahwa Musk saat ini sedang berpihak pada “sekelompok miliarder” yang memiliki nilai-nilai yang “jauh lebih dekat ke Rusia”.

Sebelumnya, miliarder yang menduduki posisi sebagai orang terkaya di dunia itu telah menuai berbagai kritik tajam dari berbagai spektrum politik setelah melabeli Kelly dengan sebutan yang sama, “pengkhianat”, pada awal bulan ini.

Pemicunya adalah kunjungan Senator Kelly ke Ukraina yang bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan politis.

Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan program “Special Report” di Fox News pada Kamis malam waktu setempat, Musk mencoba untuk membela pernyataan kontroversialnya tersebut.

“Saya berpendapat bahwa seseorang seharusnya lebih mengutamakan kepentingan Amerika Serikat di atas kepentingan negara lain, dan jika mereka tidak melakukannya, maka mereka adalah seorang pengkhianat,” tegas Musk kepada pembawa acara Fox News, Brett Baier.

Bahkan, Brett Baier sempat terdiam sejenak untuk mengingatkan Musk tentang berbagai penghargaan dan jasa yang telah diterima oleh Kelly sepanjang karir militernya dan pengabdiannya kepada negara.

Namun, Musk dengan cepat merespons, “Itu tidak serta-merta memberikan izin kepadanya untuk menempatkan kepentingan negara lain di atas kepentingan Amerika Serikat.”

Tidak lama berselang, Kelly memberikan tanggapannya melalui CNN. “Saya bahkan tidak yakin apakah dia pantas mendapatkan respons,” ujarnya dengan nada meremehkan.

Ia melanjutkan, “Apa yang ingin saya sampaikan adalah bahwa saya telah mendedikasikan seluruh karir saya untuk membela negara kita, mempertahankan negara kita, terbang dalam misi tempur di atas Irak, menjelajahi luar angkasa dengan pesawat ulang-alik, dan mengabdi di Senat Amerika Serikat.”

Kelly menekankan dengan sungguh-sungguh, “Seluruh hidup saya adalah tentang pengabdian kepada bangsa ini, dan saya selalu berpihak pada kepentingan terbaik negara kita. Ini yang mau saya katakan, berdiri teguh bersama sekutu kita dan membela demokrasi adalah demi kepentingan terbaik Negara kita Amerika Serikat.”

Pernyataan awal Musk yang memicu polemik ini muncul setelah Kelly mengunggah sebuah pesan di platform media sosial ‘X’ terkait kunjungannya ke Ukraina.

Dalam unggahannya, Kelly mendesak agar dukungan untuk terus diberikan kepada Ukraina di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia, serta mendorong upaya mencapai perdamaian yang adil di kawasan tersebut.

“Semua orang di dunia ini pasti menginginkan perang ini berakhir, tetapi pada hakikatnya kita harus melindungi keamanan Ukraina dan jangan sampai jadi pemberian gratisan kepada Putin,” tulis Kelly dalam unggahannya.

Tak disangka, Musk membalas unggahan tersebut dengan komentar singkat namun menusuk, “Kamu adalah pengkhianat.

Dalam wawancaranya dengan CNN pada hari Kamis, 27 Maret 2025, Kelly secara terbuka mempertanyakan motivasi di balik tindakan dan pernyataan CEO perusahaan Tesla tersebut.

“Maksud saya begini, dengan siapakah sebenarnya Elon memihak saat ini? Apakah dia berpihak pada sekelompok miliarder?” tanya Kelly retoris, sambil menambahkan bahwa dalam pandangannya, jika Musk “jauh lebih dekat ke Rusia dalam masalah yang sedang terjadi saat ini” dibandingkan dengan posisi Amerika Serikat terkait konflik yang sedang berkecamuk.

Ia menambahkan, “Saya ingin konflik ini berakhir sama seperti orang lain. Tetapi dia dengan entengnya melontarkan kata ‘pengkhianat’ ini sudah menyinggung perasaan saya. Saya tidak pernah menyinggung atau menganggapnya sebagai musuh, dan jelas dia belum memikirkan masalah ini secara mendalam.”

Sebagai bentuk protes atas hinaan awal dari Musk dan atas apa yang Kelly sebut sebagai tindakan Musk yang merugikan kepentingan nasional, Kelly bahkan mengambil tinakan nyata yaitu mengganti mobil Tesla miliknya pada awal bulan Maret 2025.

“Setiap kali saya masuk ke mobil ini dalam 60 hari terakhir atau lebih, itu mengingatkan saya betapa banyak kerusakan yang telah dilakukan oleh Donald Trump dan Elon Musk pada negara kita, mulai dari wacana pemangkasan Jaminan Sosial, pemotongan tunjangan kesehatan untuk masyarakat miskin dan para lansia, hingga pemecatan para veteran. Itu adalah satu hal buruk dari hal-hal buruk lainnya,” tegas Kelly dalam sebuah pernyataan video yang diunggah di media sosial pada 21 Maret 2025.

Sebagai tindak lanjut dari protesnya, Kelly kemudian menukar mobil Tesla-nya dengan mobil baru, yaitu Chevy Tahoe Z71 keluaran tahun 2025. (Red)

Rekomendasi