
BERITATERBERITA – Perjalanan Arsenal dalam perburuan gelar juara Liga Inggris musim ini mengalami penurunan performa sejak pertengahan bulan Februari 2025 lalu.
Meskipun demikian, masih banyak hal yang perlu diperjuangkan oleh manajer Mikel Arteta sebelum musim kompetisi berakhir.
Beberapa agenda penting yang menjadi prioritas utama Arsenal saat ini adalah menyambut kembalinya pemain kunci ke dalam tim, berjuang melewati hadangan Real Madrid di Liga Champions, serta mengamankan posisi kedua di bawah Liverpool dalam klasemen Liga Inggris.
Dengan hanya tersisa dua bulan sebelum para pemain berlibur di musim panas, tantangan berat menanti The Gunners di berbagai kompetisi.
Menyikapi situasi tersebut, ada tiga hal yang berpotensi mungkin akan menjadi mimpi buruk bagi Arsenal dalam sisa musim ini.
Salah satu hal yang paling dirasakan dampaknya oleh Arsenal adalah absennya pemain sayap kanan andalan mereka, Bukayo Saka.
Sebelum mengalami cedera hamstring pada bulan Desember 2024 lalu, Saka telah memberikan kontribusi yang besar bagi tim, dengan torehan 15 keterlibatan gol dalam 16 pertandingan Liga Inggris.
Pemain berusia 23 tahun tersebut kini sedang dalam tahap akhir pemulihan cederanya dan menurut Arteta, kondisinya semakin membaik dan “semakin dekat” untuk kembali bermain.
Namun, sangat penting bagi Arsenal untuk menangani kembalinya Saka dengan hati-hati. Mereka tentu tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama yang dapat memperburuk cederanya.
Terlalu terburu-buru memainkan Saka dan langsung menurunkannya dalam pertandingan-pertandingan penting berisiko memperparah cederanya dan menciptakan masalah yang berkepanjangan.
Hal inilah yang menjadi kekhawatiran terbesar bagi Arsenal menjelang musim kompetisi 2025/2026, di mana mereka diharapkan kembali menjadi penantang serius gelar juara.
Selain tantangan di Liga Inggris, Arsenal juga dihadapkan pada lawan yang sangat kuat di babak perempat final Liga Champions, yaitu Real Madrid.
Musim lalu, Arsenal harus tersingkir di babak yang sama setelah dikalahkan oleh Bayern Munich.
Mengulang sejarah kelam tersebut tentu menjadi mimpi buruk bagi Arteta yang berambisi membawa klub ini lolos ke babak semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2008/2009.
Walau berhasil menghindari Bayern Munich di babak perempat final kali ini, lawan yang dihadapi Arsenal tidak kalah menakutkan.
Real Madrid dikenal sebagai tim spesialis di kompetisi Eropa, dengan catatan enam gelar juara Liga Champions dalam 11 musim terakhir.
Arsenal akan membutuhkan seluruh kemampuan terbaik mereka untuk bisa melewati hadangan Los Blancos dan melaju lebih jauh di kompetisi bergengsi ini. (Red)