Stok Aman Harga Terkendali? Begini Hasil Sidak Bupati Samosir di Pasar Ambarita

Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom, bersama Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk, turun langsung ke Pasar Tradisional Ambarita, Kecamatan Simanindo, pada hari Kamis, 27 Maret

BERITATERBERITA – Menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten Samosir bergerak cepat untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok penting di wilayahnya.

Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom, bersama Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk, turun langsung ke Pasar Tradisional Ambarita, Kecamatan Simanindo, pada hari Kamis, 27 Maret.

Aksi turun lapangan ini bertujuan untuk memantau secara langsung kondisi pasar dan mengantisipasi potensi gejolak harga menjelang hari besar keagamaan tersebut.

Kegiatan monitoring ini juga melibatkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Ny. Kennauli A. Sidauruk, Asisten II Hotraja Sitanggang, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kepala Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Kopnakerindag) Rista Sitanggang, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Immanuel Sitanggang, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Simanindo, Kepala Bagian Perekonomian, serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

“Monitoring ini kami lakukan untuk mengecek langsung ketersediaan stok dan harga bahan pokok penting, sekaligus melihat perputaran perekonomian di pasar ini, dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1446 H”, ujar Bupati Vandiko Gultom di sela-sela kegiatan.

Dari hasil pantauan di lapangan, Bupati Vandiko Gultom menyampaikan kabar baik bahwa ketersediaan bahan pokok penting di Pasar Tradisional Ambarita relatif masih dalam kondisi aman.

Selain itu, harga-harga kebutuhan pokok juga cenderung stabil dan terkendali, sehingga diharapkan tidak akan terjadi lonjakan inflasi yang signifikan menjelang Lebaran.

“Dari hasil pantauan kami dan interaksi dengan para pedagang yang menjual berbagai jenis kebutuhan pokok, bahwa stok pangan dalam kondisi aman dan harga masih dapat terkendali. Kita harapkan dengan kondisi ini tidak akan ada lonjakan inflasi yang signifikan jelang lebaran”, lanjutnya.

Bupati yang didampingi Wakil Bupati juga memberikan penekanan kepada OPD terkait untuk terus memantau perkembangan situasi di setiap pasar tradisional yang ada di Kabupaten Samosir.

Para pedagang juga diimbau untuk tidak menaikkan harga secara sepihak dan tetap memberikan pelayanan yang ramah kepada para pembeli.

Dalam upaya mengendalikan inflasi di daerah, Pemerintah Kabupaten Samosir telah mengambil beberapa tindakan nyata.

Salah satunya adalah menggelar Gerakan Pangan Murah di berbagai lokasi, serta terus melakukan pemantauan perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok di lapangan.

“Kepada para pengunjung, kami sampaikan selamat berlibur di Kabupaten Samosir, jaga kebersihan dan ketertiban”, pesan Bupati Vandiko Gultom kepada masyarakat.

Kegiatan monitoring ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi TPID yang sebelumnya telah dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Maret, di Aula Kantor Bupati Samosir.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sibolga Riza Putera, unsur Forkopimda, Asisten II Hotraja Sitanggang, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tumiur Gultom, Kepala Dinas Kopnakerindag Rista Sitanggang, pimpinan OPD, Camat, anggota TPID, serta pengusaha grosir beras UD. Rita.

Dalam rapat tersebut, Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk menjelaskan bahwa potensi peningkatan kunjungan wisatawan selama libur Idul Fitri dapat memicu inflasi. Peningkatan hunian hotel juga akan meningkatkan kebutuhan bahan pokok, sehingga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga menjadi prioritas.

Kepala Perwakilan BI Sibolga Riza Putera menyampaikan data inflasi Kota Sibolga sebagai acuan terdekat. Inflasi di Kabupaten Samosir pada bulan Januari 2025 tercatat sebesar 2.10%, dipicu oleh harga emas perhiasan, cabai merah, rokok kretek mesin, minyak goreng, dan beras. Sementara pada bulan Februari 2025, inflasi menurun menjadi 0.74%, dengan penyumbang utama harga emas perhiasan, rokok kretek mesin, minyak goreng, mie instan, dan ikan dencis.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir, Tri Endis Manalu, menambahkan bahwa dalam upaya pengendalian inflasi tahun 2025, pihaknya telah melakukan monitoring di 7 pasar, yaitu Pangururan, Simanindo, Ambarita, Mogang, Nainggolan, Sitinjak, dan Limbong. Hasil monitoring terkait ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas bahan pangan strategis secara rutin dilaporkan ke situs pengawasan pengendalian inflasi nasional. (Demaks S)

Rekomendasi