Warga Resah, Kecelakaan Sering Terjadi! Ini Kronologi Penebangan Pohon Kontroversial di Laguboti

Robert Manurung menjelaskan bahwa penebangan pohon tersebut dilakukan atas dasar permohonan dari masyarakat dan jemaat Gereja HKBP Aruan

“Saya tidak mungkin bertindak tanpa dasar. Jadi warga menyampaikan permohonan melalui surat dari Kepala Desa yang diketahui oleh Camat karena keberadaan pohon tersebut sering mengakibatkan kecelakaan,” kata Robert Manurung saat ditemui di lokasi pada Jumat, 28 Maret 2025 pagi.

Lebih lanjut, Robert Manurung menambahkan, “Atas dasar surat itu kita lakukan survei, dan memang benar pohon itu mengganggu penglihatan.”

Pimpinan Jemaat HKBP Aruan, Roslin Sinurat, yang juga berada di lokasi, membenarkan bahwa dirinya merupakan salah satu pihak yang mengajukan permohonan agar pohon tersebut ditebang.

“Jadi kalau jemaat kita mau keluar dari komplek gereja, sering kecelakaan karena penglihatan ke arah Balige tertutup karena pohon itu,” ungkap Roslin Sinurat.

Halaman: 1 2 3
Rekomendasi