Zelenskyy Pasang Badan: Kedaulatan Ekonomi Ukraina Harga Mati, Tolak Kendali AS Atas Mineral!

Zelensky dan Trump (Foto: Youtube)

FT melaporkan pada hari Kamis lalu bahwa proposal AS mengindikasikan jika Washington memiliki kendali atas sumber daya alam Ukraina melalui dana investasi bersama.

Administrasi Trump juga memperkenalkan kembali klausul mengenai sumber daya di bawah tanah Ukraina yang mewajibkan Kyiv untuk membayar kembali seluruh jumlah bantuan AS yang diberikan sejak awal perang.

Kiel Institute memperkirakan jumlah tersebut mencapai sekitar $123 miliar.

Jika dikonversikan ke Rupiah Indonesia (IDR) dengan asumsi kurs Rp16.000 per dolar AS (kurs perkiraan pada 29 Maret 2025), jumlah tersebut akan mencapai sekitar Rp1.968 triliun.

Jumlah yang sangat besar ini tentu akan menjadi beban berat bagi perekonomian Ukraina.

Surat kabar online Ukraina, Yevropeiska Pravda, menyatakan bahwa kewajiban pembayaran kembali ini dapat bertentangan dengan aksesi Uni Eropa karena adanya batasan yang mempengaruhi kedaulatan ekonomi Ukraina.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dengan tegas menyatakan: “Tidak ada hal yang dapat mengancam aksesi Ukraina ke Uni Eropa yang dapat diterima.”

Wakil Perdana Menteri Pertama dan Menteri Ekonomi Ukraina, Yulia Svyrydenko, menambahkan: “Versi kerja yang kami terima pada dasarnya mencerminkan posisi dan pendekatan para ahli hukum dari pihak AS. Kami sedang merumuskan posisi kami.”

Pernyataan para pemimpin Ukraina ini menunjukkan sikap kehati-hatian dan penolakan terhadap persyaratan yang merugikan.

Poin-poin yang menjadi kendala tetap ada terkait kesepakatan mengenai sumber daya mineral Ukraina, yang harus diratifikasi oleh parlemen negara tersebut.

Halaman: 1 2 3 4
Rekomendasi