
BERITATERBERITA – Miliarder investor nyentrik, Elon Musk, kembali membuat gebrakan yang tak terduga dan langsung menjadi perbincangan hangat di jagat internet.
Bagaimana tidak, ia dikabarkan membeli kembali perusahaannya sendiri, dengan cara yang cukup unik.
Musk menjual platform media sosial X (yang dulunya dikenal sebagai Twitter) kepada perusahaan kecerdasan buatan (AI) miliknya, yang bernama xAI.
Transaksi Elon Musk beli Twitter ini dilakukan dalam bentuk kesepakatan pertukaran seluruhnya saham dengan nilai fantastis, mencapai 33 miliar dolar Amerika Serikat.
Musk mengumumkan aksi korporasi yang mengejutkan ini pada hari Jumat, yang seketika memicu berbagai macam reaksi dari para pengguna internet di seluruh dunia.
Banyak dari mereka yang tidak bisa menahan diri untuk memberikan komentar mengenai keanehan Musk membeli sesuatu dari dirinya sendiri.
Kesepakatan ini, yang menurut Musk akan “membuka potensi besar” melalui penggabungan kemampuan AI canggih dari xAI dengan basis pengguna X yang sangat luas, memberikan valuasi kepada xAI sebesar 80 miliar dolar Amerika Serikat.
Jika dikonversikan ke mata uang Rupiah Indonesia (IDR) dengan asumsi kurs Rp16.000 per dolar Amerika Serikat (kurs perkiraan pada tanggal 29 Maret tahun 2025), nilai akuisisi X adalah sekitar Rp528 triliun (lima ratus dua puluh delapan triliun Rupiah).
Sementara itu, valuasi xAI mencapai angka yang lebih mencengangkan, yaitu sekitar Rp1.280 triliun (satu kuadriliun dua ratus delapan puluh triliun Rupiah).
Bagi sebagian besar netizen, transaksi Elon Musk beli Twitter ini terasa lebih seperti seorang miliarder yang sedang memindahkan sejumlah besar uang dari satu rekening ke rekening lainnya di dunia digital.
Para pengguna platform X pun tidak ragu-ragu dalam melontarkan berbagai komentar jenaka dan sindiran pedas mereka terkait aksi ini.
“Bukankah itu sama saja seperti memindahkan uang dari kantong kiri ke kantong kanan celana Anda?” tulis seorang pengguna dengan nada heran.
Pengguna lain menimpali dengan komentar yang lebih santai, “Sepertinya Elon sedang asyik bermain-main dengan mainan-mainannya saat ini.”
Bahkan, sebuah meme populer yang menggambarkan Musk sedang berjabat tangan dengan dirinya sendiri, sementara sosok Musk ketiga berdiri di belakang mereka sambil meletakkan tangan di bahu sebagai tanda persetujuan, ikut viral.
Sang miliarder yang dikenal humoris ini pun ikut meramaikan suasana dengan membagikan gambar meme tersebut dan menambahkan keterangan singkat: “Kerja bagus, teman-teman.”
Kontroversi dan humor memang seolah menjadi dua sisi mata uang yang tak terpisahkan dari setiap gebrakan yang dilakukan oleh Elon Musk.
Meme lain yang terinspirasi dari estetika film-film Studio Ghibli juga muncul, menampilkan dua sosok Musk bergaya anime – yang satu berlabel X dan yang lainnya xAI – saling menggenggam tangan erat dalam sebuah aliansi yang dianggap epik oleh sebagian warganet.
Aksi akuisisi yang unik ini semakin menambah panjang daftar kontroversi yang melibatkan Elon Musk di dunia media sosial dan teknologi.
Musk, yang sebelumnya membeli Twitter dengan harga 44 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2022, telah melakukan berbagai perubahan signifikan pada platform tersebut sejak saat itu.
Perubahan-perubahan tersebut termasuk pengurangan jumlah karyawan secara besar-besaran, perubahan kebijakan moderasi konten yang kontroversial, hingga penggantian nama platform menjadi X.
Setahun kemudian, ia mendirikan xAI, sebuah perusahaan yang bertujuan untuk menyaingi dominasi OpenAI dalam perlombaan pengembangan teknologi kecerdasan buatan.
Di tengah pembicaraan bisnis yang serius dan nilai transaksi yang fantastis, meme-meme terus bermunculan dengan bebas di berbagai platform media sosial.
Fenomena ini sekali lagi membuktikan bahwa tidak ada manuver perusahaan sebesar apa pun yang dapat luput dari sorotan dan sikap tidak hormat yang khas dari dunia internet.
Reaksi yang penuh kontroversi dan humor dari para netizen ini menunjukkan bagaimana mereka melihat tindakan akuisisi yang dilakukan oleh Elon Musk.
Aksi akuisisi ini tentu saja menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai strategi bisnis Elon Musk ke depan.
Penggabungan platform X dan perusahaan xAI diyakini akan membawa integrasi yang lebih dalam antara media sosial dan teknologi kecerdasan buatan yang semakin canggih.
Para analis teknologi akan mengamati dengan seksama bagaimana sinergi antara kedua entitas ini akan terwujud dan dampaknya terhadap lanskap digital secara keseluruhan dalam beberapa waktu mendatang.
Memang banyak yang menganggap langkah ini sebagai sebuah lelucon atau sekadar kontroversi yang dibuat-buat, namun tidak dapat dipungkiri sepertinya Elon Musk memiliki visi yang besar dan ambisius di balik setiap keputusan bisnis yang ia ambil. (Red)