
Penurunan ini disebabkan oleh adanya pembatasan operasional angkutan logistik selama masa libur Lebaran.
Kementerian Perhubungan memperkirakan bahwa sekitar 146,48 juta orang akan melakukan perjalanan mudik pada tahun ini.
Dari jumlah tersebut, diperkirakan sebanyak 68,1 juta orang akan menggunakan kendaraan pribadi.
Lonjakan mobilitas yang sangat besar ini berpotensi meningkatkan permintaan BBM secara signifikan, terutama pada saat arus mudik dan arus balik.
Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan BBM tersebut, pemerintah telah memastikan bahwa stok BBM di Pertamina dalam kondisi yang sangat stabil.
Ketahanan pasokan untuk berbagai jenis BBM seperti Pertalite, Pertamax, Solar, dan Avtur saat ini berada dalam kisaran 19 hingga 21 hari.
Angka ini menunjukkan bahwa Pertamina memiliki cadangan BBM yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama libur Lebaran 2025.
Pertamina sendiri telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna menjamin ketersediaan BBM di seluruh wilayah Indonesia.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mengoperasikan sebanyak 1.832 SPBU selama 24 jam penuh.
Selain itu, Pertamina juga menyiagakan sebanyak 211 mobil tangki BBM sebagai cadangan tambahan untuk memperkuat distribusi.
Pertamina juga telah menyiapkan 57 titik layanan BBM dan Kios Pertamina Siaga yang akan ditempatkan di jalur-jalur strategis yang sering dilalui oleh pemudik.
Untuk menjangkau lokasi-lokasi yang sulit diakses oleh mobil tangki, Pertamina juga mengerahkan sebanyak 200 motoris BBM.