Skandal Pasca Gempa Myanmar: Empat Pria Cina Ditangkap di Bangkok, Diduga Kuasai Informasi Sensitif Proyek Maut!

Empat warga negara Cina ditahan oleh pihak berwenang Thailand karena kedapatan berusaha mencuri dokumen-dokumen penting dari lokasi bangunan yang runtuh akibat guncangan gempa (Foto: The Pattaya News)

Mayor Jenderal Polisi Nopasin Poolswat membenarkan kepada media lokal bahwa empat warga Cina tersebut tertangkap saat mengeluarkan 32 berkas dokumen dari gedung Kantor Audit Negara (SAO) yang runtuh.

Otoritas Bangkok telah menetapkan lokasi tersebut sebagai area terlarang, di mana tidak seorang pun diizinkan masuk tanpa izin resmi.

Namun, polisi kemudian menerima informasi mengenai adanya sejumlah individu yang secara diam-diam mengeluarkan dokumen dari lokasi tersebut.

Dalam penyelidikan polisi lebih lanjut, terungkap bahwa salah satu dari keempat pria tersebut memiliki izin kerja yang sah dan mengaku sebagai manajer proyek untuk sebuah proyek konstruksi bangunan.

Tiga pria lainnya kemudian berhasil ditemukan, dan dokumen-dokumen yang dicuri pun berhasil diamankan kembali.

Dokumen-dokumen tersebut termasuk cetak biru bangunan dan berbagai dokumen penting lainnya yang berkaitan dengan konstruksi gedung yang ambruk.

Sementara itu, para individu yang ditahan memberikan keterangan kepada pihak berwenang bahwa mereka adalah subkontraktor yang bekerja untuk perusahaan konstruksi yang terlibat dalam proyek pembangunan gedung tersebut.

Menurut pernyataan mereka kepada pihak kepolisian, berkas-berkas dokumen tersebut sangat penting untuk proses klaim asuransi dan sebelumnya disimpan di kantor sementara yang didirikan di lokasi proyek, demikian dilaporkan oleh Nation Thailand.

Meskipun demikian, keempat pria tersebut tetap ditahan oleh pihak kepolisian dan didakwa melanggar pengumuman publik karena memasuki zona bencana tanpa izin dan mengeluarkan dokumen-dokumen sensitif dari lokasi tersebut.

Halaman: 1 2 3
Rekomendasi