Limosin Mewah Putin Tiba-tiba Terbakar di Moskow, Sabotase atau Kecelakaan? Apakah Keamanan Presiden Rusia Terancam?

Mobil dinas mewah Putin tersebut diperkirakan memiliki nilai harga sekitar 350 ribu dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp. 5,6 Miliar (Foto: GB News)

BERITATERBERITA – Sebuah kejadian mengejutkan terekam di pusat kota Moskow, Rusia.

Sebuah limosin mewah yang diduga merupakan bagian dari armada mobil kepresidenan Vladimir Putin dilaporkan hangus terbakar.

Video dan foto-foto mobil Aurus Senat yang terbakar itu dengan cepat menyebar luas di media sosial dan menjadi viral.

Mobil mewah tersebut diperkirakan memiliki nilai sekitar 350 ribu dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp. 5,6 miliar.

Insiden ini terjadi di dekat markas besar badan intelijen utama Rusia, FSB, menurut berbagai laporan.

Hingga saat ini, belum ada komentar resmi dari Kremlin terkait kejadian ini.

Namun, insiden terbakarnya mobil yang diduga terkait dengan Presiden Putin ini tentu menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat.

Video mobil yang terbakar tersebut telah ditonton lebih dari 1,7 juta kali di salah satu akun media sosial, menunjukkan betapa besar perhatian publik terhadap kejadian ini.

Penyebab pasti kebakaran masih belum diketahui, dan belum jelas pula apakah kendaraan tersebut pernah digunakan secara pribadi oleh Putin.

Namun, perlu diketahui bahwa pemimpin Rusia tersebut dilaporkan memiliki kekhawatiran yang tinggi terkait potensi adanya rencana pembunuhan terhadap dirinya.

Limosin Aurus tersebut meledak dan terbakar di Jalan Sretenka, yang terletak di sebelah utara markas besar FSB di Lubyanka, pada Sabtu malam, 29 Maret 2025.

Rekaman video menunjukkan kobaran api yang dengan cepat melalap bagian dalam kendaraan.

Para saksi mata terlihat menyaksikan kepulan asap hitam tebal yang keluar dari bagian depan mobil yang hancur tersebut.

Bagian belakang mobil juga tampak mengalami kerusakan yang signifikan akibat kebakaran.

Belum ada informasi yang jelas mengenai siapa yang menggunakan mobil tersebut pada saat kejadian.

Namun, surat kabar Inggris, The Sun, melaporkan bahwa mobil itu dimiliki oleh Departemen Manajemen Properti Kepresidenan Putin.

Setelah kejadian ini, Putin dikabarkan memerintahkan agar saluran pembuangan di sekitar lokasi kejadian dan staf keamanannya sendiri diperiksa secara menyeluruh.

Menurut laporan dari media Jerman, Bild, tidak ada laporan mengenai korban luka dalam insiden ini, dan rincian mengenai penyebab kebakaran juga belum diketahui.

Kisah mengenai terbakarnya limosin ini juga banyak diliput oleh berbagai media, termasuk media-media di Ukraina.

Surat kabar Jerman tersebut juga menyebutkan bahwa insiden ini telah menyebabkan kepanikan di Kremlin.

Mereka mencatat bahwa keamanan di sekitar presiden Rusia sangat ketat setiap kali ia bepergian.

Putin selalu bepergian dalam konvoi kendaraan lapis baja yang sangat ketat, dikelilingi oleh pasukan khusus militer yang dilengkapi dengan senapan serbu AK-47, peluncur granat anti-tank, dan rudal anti-pesawat.

Pada bulan Desember tahun lalu, kepala pasukan kimia dan biologi Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov, dan ajudannya tewas dalam serangan bom yang disembunyikan di dalam sebuah skuter listrik.

Ukraina mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Media berbahasa Rusia independen, Meduza, melaporkan bahwa Putin menyebut insiden tersebut sebagai kelalaian keamanan yang besar.

Video dari kunjungan Putin ke kota Arktik Murmansk pada minggu lalu menunjukkan para anggota penjaga seremonial diperiksa dengan ketat untuk mencari senjata tersembunyi atau alat peledak sebelum presiden datang untuk meletakkan karangan bunga di dekat Makam Prajurit Tak Dikenal.

Berbagai pihak pun memberikan komentar terkait insiden terbakarnya limosin tersebut.

Surat kabar The Sun menulis, “Sebuah limosin Aurus dari ‘armada mobil resmi’ Putin meledak dalam ledakan besar di sebuah jalan tepat di utara markas besar dinas rahasia FSB Moskow di Lubyanka.”

Seorang pengguna X (sebelumnya Twitter) asal Ukraina, Devana, menulis, “Bukan hanya Rusia yang terbakar, bahkan limosin Putin pun meledak. Jadi hei, Vladimir,  mobilmu terbakar di sebelah markas besar FSB… mungkin sistemnya ada kekacauan dari dalam?”

Tanggapan resmi mengenai ledakan mobil tersebut sepertinya tidak akan dikeluarkan oleh pemerintah Rusia.

Namun, isu keamanan di sekitar Putin diperkirakan akan terus mendominasi berita utama.

Dinas khusus Rusia telah meningkatkan tindakan keamanan di sekitar pemimpin Rusia tersebut ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut keterangan dari para pejabat Rusia dan Kremlin yang tidak disebutkan namanya kepada media pada Juni 2024. (Red)

Rekomendasi