
Beliau berharap tidak ada kejadian menonjol yang dapat mengganggu jalannya malam takbiran dan perayaan Idul Fitri secara keseluruhan.
Kehadiran aparat keamanan di tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat memberikan dampak positif dan rasa aman bagi seluruh warga.
Seluruh personel yang bertugas juga diingatkan untuk selalu waspada terhadap berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Hal ini meliputi antisipasi terhadap kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi pada malam-malam perayaan, serta potensi bencana seperti kebakaran dan kejadian lainnya yang tidak terduga.
Kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menjalankan tugas pengamanan ini.
Kepala Biro Operasi Polda Maluku mengajak seluruh personel untuk melaksanakan tugas ini dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab.
Beliau berharap agar seluruh rangkaian pengamanan dapat berjalan dengan lancar dan aman sesuai dengan harapan bersama.
Malam takbiran yang aman akan menjadi modal penting untuk menciptakan perayaan Idul Fitri yang juga aman dan damai bagi seluruh masyarakat Kota Ambon dan sekitarnya.
Inti utama dari apel gelar pasukan ini adalah untuk memastikan kesiapan seluruh personel dalam mengamankan malam takbiran Idul Fitri di Kota Ambon.
Polda Maluku tidak ingin mengambil risiko sekecil apapun dalam menjaga keamanan masyarakat. Keterlibatan unsur TNI juga menunjukkan sinergi yang kuat antar aparat keamanan dalam menciptakan situasi yang kondusif.
Fakta terbaru menunjukkan bahwa malam takbiran seringkali menjadi momen peningkatan aktivitas masyarakat, termasuk pawai takbir keliling dan kegiatan lainnya yang berpotensi menimbulkan keramaian.
Oleh karena itu, kehadiran aparat keamanan dalam jumlah yang memadai sangat penting untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban.