
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listiyo Sigit Prabowo bersama para pejabat utama Mabes Polri turut serta dalam pemantauan melalui video conference.
Jaringan video conference ini juga terhubung langsung dengan jajaran Kepolisian Resor (Polres) dan Kepolisian Resor Kota (Polresta) di seluruh wilayah Polda Maluku.
“Hasil monitoring secara umum menunjukkan bahwa pelaksanaan malam takbiran di Maluku berjalan dalam keadaan aman terkendali,” ujar Kapolda Maluku dengan nada lega.
Beliau menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam pengamanan malam takbiran ini.
Menurut Kapolda, kelancaran pelaksanaan malam takbir oleh masyarakat di Ambon dan wilayah Maluku lainnya tidak terlepas dari antisipasi yang baik oleh personel gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), serta instansi terkait lainnya. Koordinasi yang solid antara TNI dan Polri menjadi kekuatan utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
“Personel Gabungan TNI-Polri dan instansi terkait yang tergabung dalam operasi pengamanan Ketupat 2025 telah kami turunkan secara maksimal, baik itu pada Pos Pengamanan (Pos Pam), Pos Pelayanan (Pos Yan), maupun di titik-titik rawan yang berada di seputaran kota dan wilayah lainnya,” jelas Kapolda.
Penempatan personel di berbagai titik strategis ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang melaksanakan malam takbiran.
Kapolda juga menambahkan bahwa pembentukan pos-pos pengamanan maupun pos-pos pelayanan di sejumlah lokasi strategis dilakukan semata-mata demi mengamankan setiap aktivitas masyarakat selama perayaan Hari Raya Idul Fitri.