Kalap Makan Rendang Saat Lebaran? Jangan Panik! Ini Dia Jurus Ampuh Atasi Sakit Perut Setelah Hari Raya!

apa saja makanan yang aman dan bahkan dapat membantu meredakan sakit perut setelah Lebaran? (Foto: Youtube/Nina Jasmine)

BERITATERBERITA – Usai sebulan penuh menahan diri dari berbagai godaan makanan dan minuman saat Ramadan, banyak orang tanpa sadar “balas dendam” saat Hari Raya Idul Fitri tiba. Berbagai hidangan lezat seperti opor ayam, rendang, dan kue-kue manis seolah memanggil untuk disantap dalam jumlah banyak.

Akibatnya, masalah kesehatan seperti sakit perut seringkali tak terhindarkan. Rasa tidak nyaman di perut ini tentu dapat mengganggu momen kebersamaan dan kebahagiaan di hari Lebaran.

Ketika perut terasa nyeri, kembung, atau mual, seringkali kita bingung memilih makanan yang tepat. Padahal, memilih makanan yang salah justru dapat memperparah kondisi.

Sebaliknya, membiarkan perut kosong juga bukan solusi yang baik. Lantas, apa saja makanan yang aman dan bahkan dapat membantu meredakan sakit perut setelah Lebaran?

Menurut Kim Shapira, seorang ahli diet dan terapis nutrisi, kunci utama dalam mengatasi sakit perut adalah memperhatikan jenis makanan dan cara kita makan. Misalnya, saat perut terasa kembung, sebaiknya kita makan dalam porsi kecil namun lebih sering.

Selain itu, penting juga untuk mengunyah makanan secara lebih saksama dan berusaha makan secara perlahan. Hal ini memberikan waktu bagi sistem pencernaan untuk bekerja dengan lebih efisien.

Senada dengan Shapira, Dana Zhao, seorang ahli gastroenterologi dari Manhattan Gastroenterology, menjelaskan bahwa pemilihan makanan saat sakit perut sebaiknya disesuaikan dengan gejala yang kita rasakan

. Jika perut terasa mual, makanan yang lembut dan mudah dicerna akan lebih baik dibandingkan makanan yang berlemak atau pedas.

Shapira menyarankan untuk mengonsumsi sumber karbohidrat hambar yang lebih mudah dicerna saat sakit perut. Contohnya adalah roti panggang tawar atau nasi putih. “Makanan ini membutuhkan lebih sedikit kerja dari sistem pencernaan untuk melewati usus. Ini sangat penting untuk membantu perut terus pulih,” jelasnya.

Meskipun makanan berserat tinggi biasanya sangat baik untuk kesehatan usus, namun Shapira mengatakan bahwa jenis makanan ini bukanlah pilihan yang ideal saat perut sedang sakit.

Hal ini dikarenakan tubuh akan lebih sulit memecah serat selama proses pencernaan, yang justru dapat memperburuk rasa tidak nyaman di perut.

Namun, ada satu jenis roti yang justru direkomendasikan saat sakit perut, yaitu roti panggang sourdough. Menurut Shapira, proses fermentasi dalam pembuatan roti sourdough dapat membantu memberi makan mikrobioma usus, yaitu bakteri baik yang hidup di dalam saluran pencernaan.

Selain itu, roti sourdough biasanya dibuat dengan tepung terigu yang halus, sehingga lebih lembut bagi sistem pencernaan dibandingkan roti gandum utuh.

Pilihan yang paling aman bagi orang yang mengalami gejala sakit perut parah adalah roti panggang tawar. Namun, agar rasanya tidak terlalu hambar, para ahli menyarankan untuk menambahkan sedikit alpukat, selai buah, atau madu di atasnya.

Alpukat mengandung lemak sehat yang mudah dicerna, sedangkan selai dan madu memberikan sedikit energi tanpa memberatkan perut.

Zhao juga merekomendasikan pisang sebagai salah satu makanan yang baik dikonsumsi saat sakit perut.

Buah yang satu ini sangat mudah dicerna dan kaya akan kalium, yang penting untuk memulihkan pasokan elektrolit tubuh yang mungkin hilang akibat muntah atau diare.

Menurut Shapira, pisang juga mengandung pektin, sejenis pati kompleks alami yang dapat membantu memadatkan tinja saat kita mengalami diare.

Dengan demikian, pisang dapat membantu mengatasi salah satu gejala sakit perut yang sering muncul setelah Lebaran.

Makanan lain yang sangat mudah dicerna dan aman untuk perut yang sedang bermasalah adalah nasi putih. Menurut Zhao, nasi putih dapat memberikan pasokan energi yang dibutuhkan oleh tubuh tanpa menimbulkan iritasi pada lambung.

Kandungan air dalam nasi putih yang berkisar antara 60 hingga 68 persen juga dapat membantu rehidrasi tubuh setelah muntah atau diare.

Zhao juga mengutip sebuah tinjauan ilmiah tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, yang menunjukkan adanya kaitan antara konsumsi jahe dengan pengurangan gejala mual dan muntah.

“Jahe memiliki sifat antiemetik yang sangat membantu dalam meredakan rasa mual dan keinginan untuk muntah,” katanya.

Kita bisa mengonsumsi jahe dalam bentuk teh jahe hangat atau menambahkan sedikit jahe parut ke dalam makanan.

Sementara itu, Shapira menyampaikan bahwa minum teh peppermint juga dapat membantu meredakan sakit perut.

Teh peppermint memiliki efek menenangkan pada otot-otot perut, sehingga makanan dapat lebih mudah dan cepat melewati saluran pencernaan. Selain itu, aroma peppermint juga dapat membantu mengurangi rasa mual.

Ubi jalar kukus juga merupakan pilihan makanan yang baik saat sakit perut. Menurut Shapira, ubi jalar kaya akan kalium, yang dapat membantu memulihkan pasokan elektrolit yang hilang akibat muntah atau diare.

Selain itu, serat yang terkandung dalam ubi jalar tergolong serat larut yang lebih mudah dicerna oleh tubuh.

Selain makanan-makanan di atas, Williams menyarankan untuk mengonsumsi oatmeal hambar yang kaya akan serat larut. Serat larut dapat membantu meredakan sembelit, yang juga bisa menjadi penyebab sakit perut setelah Lebaran.

Oatmeal juga mengandung prebiotik, yaitu makanan untuk bakteri baik yang hidup di dalam saluran pencernaan, sehingga baik untuk kesehatan usus secara keseluruhan.

Terakhir, bagi orang yang perutnya sedang sakit, disarankan untuk mengonsumsi kaldu dengan bumbu rempah yang ringan. Kaldu dapat membantu mengatasi dehidrasi dan mencegah iritasi lebih lanjut pada saluran pencernaan.

“Kaldu sayuran menyediakan hidrasi dan elektrolit penting bagi tubuh,” kata Williams. (Red)

Rekomendasi