
Rasa gurih inilah yang mampu menyatukan berbagai macam rempah-rempah yang digunakan dalam masakan Indonesia, menciptakan harmoni rasa yang begitu nikmat di lidah.
Ketika kita menyantap opor ayam atau rendang saat Lebaran, kita tidak hanya menikmati kelezatan makanan tersebut, tetapi juga merasakan nostalgia dan kehangatan kebersamaan dengan keluarga tercinta.
Dalam jurnal “Food and Cultural Identity in Indonesia” (2019), disebutkan bahwa makanan bersantan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun identitas budaya dan memori kolektif masyarakat Indonesia.
Rasa gurih santan seringkali dikaitkan dengan momen-momen kebersamaan dan perayaan, sehingga menjadikannya pilihan utama dalam hidangan Lebaran dari generasi ke generasi.
Lebih dari sekadar bahan makanan, santan juga berfungsi sebagai pengikat budaya dan tradisi di Indonesia. Makanan bersantan telah menjadi bagian dari tradisi Lebaran di berbagai daerah di Indonesia sejak lama.
Setiap daerah memiliki hidangan khas Lebarannya sendiri yang menggunakan santan sebagai salah satu bahan utamanya, seperti rendang yang berasal dari Minangkabau, opor ayam yang menjadi ciri khas Jawa, atau lontong sayur yang populer di Betawi.
Santan menjadi elemen penting yang menghubungkan antara generasi tua dan muda, melestarikan warisan kuliner Nusantara yang kaya dan beragam.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahkan menunjukkan bahwa hampir 85% keluarga di Indonesia menyajikan makanan bersantan saat Lebaran, bahkan dalam keseharian mereka.
Hal ini membuktikan bahwa santan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Lebaran dan juga kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang kaya akan rempah-rempah dan berbagai bahan pangan lokal. Santan, yang berasal dari buah kelapa yang banyak tumbuh di Indonesia, sangat cocok dipadukan dengan berbagai bahan-bahan tersebut.
Misalnya, dalam opor ayam, santan berpadu sempurna dengan rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan lengkuas. Sementara itu, rendang memadukan santan dengan cabai, serai, dan daun jeruk, menciptakan kombinasi rasa yang kaya dan sangat menggugah selera.
Chef Ragil Imam Wibowo (2020) dalam bukunya yang berjudul “Rempah-Rempah dan Kekayaan Kuliner Indonesia” juga mengungkapkan rahasia di balik keistimewaan santan.
Menurutnya, santan memiliki kemampuan unik untuk menyerap dan menyatukan berbagai macam rasa rempah-rempah, sehingga menciptakan hidangan yang kompleks dan lezat.
Tidak heran jika santan sangat cocok digunakan dalam berbagai olahan masakan tradisional Indonesia.