Stop Sekarang Juga! Kebiasaan Bungkus Lontong Pakai Plastik Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Mengerikan

Kebiasaan Bungkus Lontong Pakai Plastik (Foto: Youtube/Hidup Sehat)

Selain tidak melepaskan zat kimia berbahaya saat terkena panas, bahan-bahan alami ini juga memberikan aroma yang khas pada lontong dan ketupat.

Aroma wangi inilah yang menjadi ciri khas dan dapat membangkitkan selera makan, terutama saat dipadukan dengan hidangan khas hari raya lainnya seperti rendang atau opor ayam.

Saat momen hari raya seperti Lebaran, seringkali masyarakat membuat atau membeli lontong dan ketupat dalam jumlah yang banyak. Sisa lontong atau ketupat ini biasanya akan disimpan untuk dinikmati keesokan harinya.

Untuk menjaga kualitasnya agar tetap baik dan aman dikonsumsi, Dokter Tan menyarankan untuk menyimpannya di dalam kulkas sebelum dihidangkan kembali.

“Cara menyimpan lontong sebaiknya sama seperti menyimpan nasi matang. Setelah dingin, masukkan ke dalam kulkas dan kukus ulang saat akan dimakan,” sarannya.

Setelah disimpan di dalam kulkas, pertumbuhan bakteri dapat dihambat, sehingga lontong dan ketupat tetap aman untuk dikonsumsi dalam beberapa hari ke depan.

Selain mengingatkan tentang bahaya pembungkus plastik dan cara penyimpanan yang benar, Dokter Tan juga tidak lupa memberikan saran mengenai porsi konsumsi lontong atau ketupat. Beliau menyarankan untuk mengonsumsi lontong atau ketupat secara sadar agar tidak berlebihan.

Takaran yang dianjurkan untuk sekali makan adalah satu ukuran ketupat atau lontong, karena jumlah tersebut setara dengan satu porsi nasi, yaitu sekitar 150 gram.

Mengonsumsi terlalu banyak lontong atau ketupat juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, terutama jika tidak diimbangi dengan konsumsi sayur dan protein yang cukup.

Inti utama dari peringatan Dokter Tan adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan yang dikukus, terutama lontong dan ketupat.

Praktik yang mungkin dianggap sepele ini ternyata memiliki risiko kesehatan yang tidak main-main.

Halaman: 1 2 3
Rekomendasi