
BERITATERBERITA – Hari Raya Idul Fitri memang surga bagi para pecinta makanan manis.
Berbagai macam kue kering yang menggugah selera tersaji di setiap sudut rumah.
Namun, kelezatan kue-kue Lebaran ini seringkali menjadi ancaman bagi lingkar pinggang.
Mengonsumsi kue kering secara berlebihan dapat dengan cepat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe-2, serta berbagai masalah jantung yang serius.
Sebuah studi yang berjudul “Sweet and Other Sugary Foods A Scoping Review for Nordic Nutrition Recommendations 2023” (2024) yang diterbitkan oleh Food & Nutrition Research memberikan gambaran jelas mengenai bahaya konsumsi makanan manis berlebihan.
Studi tersebut menemukan bahwa makanan manis umumnya mengandung energi dan gula tambahan yang sangat tinggi, namun minim kandungan nutrisi dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Oleh karenanya, penting bagi kita untuk menerapkan strategi yang cerdas dan sehat agar tetap bisa menikmati kue-kue Lebaran tanpa harus khawatir berat badan akan melonjak drastis.
Berikut ini adalah beberapa tips jitu dari Halodoc tentang cara menikmati kue kering Lebaran tanpa bikin gemuk yang bisa Anda terapkan.
Kunci utama untuk menikmati kue Lebaran tanpa menambah berat badan adalah kontrol porsi makan.
Mengonsumsi kue dalam jumlah kecil akan membantu Anda mengurangi asupan kalori berlebih.
Biasakan untuk mengambil porsi kue secukupnya saja dan hindari kebiasaan ngemil kue secara terus-menerus tanpa sadar.
Dari kontrol porsi, Anda tetap bisa menikmati kelezatan kue Lebaran tanpa harus merasa bersalah nantinya.
Selain mengontrol porsi, Anda juga bisa mencoba memilih jenis kue yang menggunakan bahan-bahan yang lebih sehat.
Misalnya, pilihlah kue yang mengandung kacang-kacangan, biji-bijian, atau menggunakan pemanis alami seperti madu atau kurma.
Kue dengan kandungan nutrisi yang lebih tinggi akan memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan dengan kue yang tinggi kandungan gula dan tepung putih.
Beberapa jenis kue Lebaran, seperti nastar dan putri salju, memang sangat lezat namun juga tinggi kandungan mentega dan gula.
Sebagai alternatif yang lebih sehat, Anda bisa memilih kue dengan kandungan gula yang lebih rendah atau menggunakan bahan-bahan yang lebih sehat seperti oat dan madu.
Dengan pilihan yang lebih bijak, Anda tetap bisa menikmati kue Lebaran tanpa menambah banyak kalori ke dalam tubuh.
Waktu konsumsi kue kering juga perlu diperhatikan. Hindari makan kue kering tepat sebelum atau setelah makan besar.
Sebaiknya, konsumsilah kue kering di antara waktu makan utama sebagai camilan.
Cara ini dapat membantu Anda menahan rasa lapar berlebihan saat waktu makan tiba, sehingga Anda tidak cenderung mengonsumsi makanan dalam porsi yang terlalu besar.
Agar asupan nutrisi tetap seimbang, usahakan untuk mengombinasikan konsumsi kue kering dengan makanan sehat lainnya seperti buah-buahan segar, sayuran, atau sumber protein tanpa lemak.
Dengan begitu, tubuh tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup tanpa harus kelebihan asupan gula dan kalori dari kue kering.
Tips terakhir yang tidak kalah penting adalah jangan lupakan pentingnya berolahraga.
Menjaga keseimbangan kalori dalam tubuh sangat penting agar berat badan tetap stabil.
Setelah menikmati kue-kue Lebaran, usahakan untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, melakukan yoga, atau senam aerobik.
Aktivitas-aktivitas ini akan membantu membakar kalori ekstra yang mungkin Anda dapatkan dari kue Lebaran, sehingga tubuh tetap bugar dan berat badan tetap terjaga.
Inti dari semua tips ini adalah menikmati kue Lebaran secara bijak dan tidak berlebihan.
Dengan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, kita tetap bisa merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita tanpa harus khawatir dengan kenaikan berat badan.
Fakta terbaru dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan tidak hanya menyebabkan kenaikan berat badan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker.
Oleh karena itu, membatasi asupan gula, termasuk dari kue Lebaran, sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.
Penjelasan lebih lanjut mengenai dampak buruk gula berlebihan adalah bahwa gula dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang diikuti dengan penurunan drastis, sehingga memicu rasa lapar yang lebih cepat dan keinginan untuk makan lebih banyak.
Selain itu, konsumsi gula berlebihan juga dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan salah satu faktor risiko utama diabetes tipe-2.
Data terkini dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa prevalensi obesitas dan diabetes di Indonesia terus meningkat.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat, terutama saat momen-momen perayaan seperti Lebaran yang seringkali dipenuhi dengan makanan dan minuman manis.
Lebih lanjut, ahli gizi juga menyarankan untuk lebih memperhatikan label nutrisi pada kemasan kue kering jika memungkinkan.
Pilihlah kue yang memiliki kandungan gula, lemak jenuh, dan garam yang lebih rendah.
Selain itu, perhatikan juga ukuran porsi yang dianjurkan agar tidak mengonsumsi kalori secara berlebihan.
Selain tips di atas, Anda juga bisa mencoba membuat kue Lebaran sendiri di rumah dengan resep yang lebih sehat.
Misalnya, mengganti sebagian tepung terigu dengan tepung almond atau tepung oat, mengurangi jumlah gula, atau menggunakan pemanis alami.
Dari kue buatan sendiri, Anda bisa lebih mengontrol bahan-bahan yang diolah dan digunakan. (Red)