
BERITATERBERITA – Gelombang pemudik Lebaran 2025 semakin tak terbendung!
Pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 pada hari Minggu, 30 Maret 2025, mencatat lonjakan volume kendaraan yang signifikan di berbagai gerbang tol utama.
Laporan harian menunjukkan betapa antusiasnya masyarakat untuk kembali ke kampung halaman, dengan ribuan kendaraan memadati jalan-jalan yang mengarah keluar dari Jakarta menuju berbagai penjuru Indonesia.
Juru Bicara Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi Ketupat, Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus, mengungkapkan data terkini mengenai pergerakan kendaraan.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, tercatat sebanyak 13.169 kendaraan keluar dari Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama yang merupakan jalur utama menuju Tol Trans Jawa.
Sementara itu, arus balik ke Jakarta melalui gerbang tol yang sama masih relatif kecil, hanya tercatat 2.595 kendaraan yang masuk kembali ke ibu kota.
Pola serupa juga terlihat di Gerbang Tol Cikupa yang menjadi akses utama menuju Pelabuhan Merak.
Sebanyak 4.400 kendaraan tercatat bergerak menuju arah Merak, menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk mudik ke wilayah Sumatera.
Sementara itu, kendaraan yang masuk kembali ke Jakarta melalui GT Cikupa tercatat sebanyak 5.332 unit.
Gerbang Tol Ciawi yang mengarah ke kawasan Bogor juga mengalami lonjakan volume kendaraan.
Tercatat sebanyak 5.807 kendaraan keluar menuju Bogor, yang merupakan salah satu destinasi mudik favorit di sekitar Jakarta.
Sementara itu, kendaraan yang masuk kembali ke Jakarta melalui GT Ciawi tercatat sebanyak 3.728 unit.
Situasi serupa juga terjadi di Gerbang Tol Kalihurip Utama yang merupakan jalur utama menuju Bandung dan wilayah Jawa Barat lainnya.
Sebanyak 5.557 kendaraan tercatat keluar dari Jakarta melalui gerbang tol ini, sementara kendaraan yang masuk kembali ke Jakarta hanya sebanyak 2.164 unit.
Data ini menunjukkan bahwa arus mudik ke arah timur dan selatan Jakarta masih sangat tinggi.
Di tengah meningkatnya volume kendaraan yang memadati jalur mudik, laporan Operasi Ketupat 2025 juga mencatat adanya kejadian yang sangat memprihatinkan, yaitu tingginya angka kecelakaan lalu lintas.
Pada Rabu, 30 Maret 2025, tercatat sebanyak 52 kasus kecelakaan lalu lintas di berbagai wilayah Indonesia.
Dari total 52 kejadian kecelakaan tersebut, sebanyak 32 kejadian terjadi di delapan Polda prioritas yang menjadi fokus pengamanan Operasi Ketupat 2025.
Akibat kecelakaan-kecelakaan tragis ini, sebanyak 32 orang dilaporkan meninggal dunia, tiga orang mengalami luka berat, dan 52 orang mengalami luka ringan.
Selain itu, kerugian materiil akibat kecelakaan di delapan Polda prioritas ini mencapai angka yang cukup besar, yaitu Rp144.700.000 (seratus empat puluh empat juta tujuh ratus ribu Rupiah Indonesia).
Sementara itu, di 28 Polda lainnya di seluruh Indonesia, juga tercatat adanya 20 kasus kecelakaan lalu lintas.
Akibat kejadian-kejadian ini, lima orang dilaporkan meninggal dunia, lima orang mengalami luka berat, dan 18 orang mengalami luka ringan.
Kerugian materiil akibat kecelakaan di 28 Polda lainnya ini tercatat sebesar Rp31.900.000 (tiga puluh satu juta sembilan ratus ribu Rupiah Indonesia).
Meskipun volume kendaraan di beberapa titik sangat padat, pihak berwenang hingga saat ini masih belum memberlakukan sistem one way (satu arah) di KM 47 hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek.
Begitu juga dengan sistem contraflow (lawan arus) yang diterapkan di KM 57 hingga KM 70 pada ruas tol yang sama. Pihak kepolisian terus melakukan pemantauan dan evaluasi untuk menentukan apakah perlu diberlakukan rekayasa lalu lintas lebih lanjut.
Sementara itu, kebijakan pembatasan operasional kendaraan sumbu tiga ke atas masih tetap berlaku sejak tanggal 24 Maret hingga 8 April 2025.
Pembatasan ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur utama mudik. Namun, terdapat pengecualian untuk beberapa jenis kendaraan, seperti kendaraan yang membawa kebutuhan pokok, uang, hantaran ternak, dan barang-barang khusus lainnya yang dianggap penting untuk kelancaran logistik.
Guna meningkatkan keselamatan selama periode mudik dan arus balik Lebaran, pihak kepolisian terus mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan.
Pemudik diimbau untuk memastikan kondisi fisik yang prima sebelum melakukan perjalanan jauh, melakukan pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik, serta selalu menjaga jarak aman saat berkendara.
Selain itu, pemudik juga diingatkan untuk selalu mengisi saldo uang elektronik (e-toll) yang cukup guna memperlancar transaksi di gerbang-gerbang tol.
Hal ini dapat membantu mengurangi antrean panjang di gerbang tol dan mempercepat laju kendaraan. Untuk mendapatkan informasi arus lalu lintas secara real-time, masyarakat juga dapat memanfaatkan aplikasi navigasi seperti Google Maps agar perjalanan dapat lebih terencana dan aman.
Aplikasi ini dapat memberikan informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dan jalur alternatif yang bisa digunakan.
Pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran arus mudik serta balik Lebaran tahun ini.
Tujuannya adalah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan pulang kampung untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga tercinta.
Diharapkan dengan kerja sama dari seluruh pihak, perjalanan mudik tahun ini dapat berjalan lancar dan selamat sampai tujuan. (Dhet)