Kenapa Gambar ‘Ghiblified’ dari ChatGPT Bisa Viral? Ini Analisis Mendalamnya!

fitur pembuat gambar bergaya Studio Ghibli dari ChatGPT telah membuat para pengguna media sosial menjadi heboh (Foto: Ilustrasi)

Banyak orang yang terus membuat dan mengunggah gambar bergaya ‘Ghiblified’ dari diri mereka sendiri, adegan populer dari film Bollywood, hingga berbagai monumen terkenal.

Namun, popularitas yang luar biasa ini ternyata membebani infrastruktur OpenAI, menyebabkan lonjakan penggunaan GPU yang berlebihan dan mengakibatkan batasan sementara pada pembuatan gambar.

CEO OpenAI, Sam Altman, bahkan menyebutkan bahwa GPU mereka ‘meleleh’ akibat tingginya permintaan.

Sementara itu, Google memperkenalkan model bahasa Gemini 2.5 Pro kepada seluruh pengguna.

Model ini diklaim mengungguli para pesaingnya, bahkan berhasil meraih skor akurasi yang mengesankan, yaitu 18,8%, dalam pengujian pada “Humanity’s Last Exam”.

Versi Gemini ini juga mampu menghasilkan gambar bergaya ‘Ghibli’ secara gratis dan mengubah gambar-gambar biasa menjadi versi yang lebih unik dan menarik.

Selain itu, model ini juga mendukung jendela konteks 1 juta token, yang berarti mampu menampung sekitar 750.000 kata dalam perintah (prompt).

Gemini 2.5 Pro mendukung kueri yang kompleks dan pemahaman kontekstual yang mendalam.

Ketika OpenAI memberlakukan batasan pada pembuatan gambar oleh ChatGPT, para pengguna beralih ke Grok AI, model teks-ke-gambar dari xAI, sebagai alternatif.

Halaman: 1 2 3
Rekomendasi