
Lumpia Mbak Lien: Salah satu tempat jual lumpia paling terkenal di Semarang.
Kedai ini sudah berdiri lebih dari 90 tahun dan terus mempertahankan cita rasa otentiknya.
Daya tarik utamanya adalah banyaknya varian rasa, selain isian klasik seperti udang dan ayam, mereka juga menyediakan varian unik seperti kepiting, jamur, seafood original, mozzarella, hingga daging asap.
Harga lumpia di sini mulai dari Rp19.500 (sembilan belas ribu lima ratus rupiah) untuk varian udang dan ayam hingga Rp26.500 (dua puluh enam ribu lima ratus rupiah) untuk lumpia isi kepiting jamur.
Lumpia Gang Lombok: Jika ingin mencicipi lumpia yang benar-benar legendaris, Lumpia Gang Lombok adalah pilihan tepat.
Kedai ini sudah ada sejak tahun 1800-an dan masih mempertahankan resep warisan turun-temurun.
Di sini Anda bisa memilih lumpia basah atau lumpia goreng dengan harga Rp20.000 (dua puluh ribu rupiah) per buah.
Rasa lumpianya tetap otentik dengan rebung yang tidak berbau menyengat dan tekstur yang lembut di dalam namun tetap renyah jika digoreng.
Untuk oleh-oleh, mereka menyediakan kemasan dalam besek dan plastik mika yang rapi.
Lumpia Chikmimi Mi: Hadir sebagai pilihan bagi mereka yang menginginkan lumpia dengan sentuhan modern tetapi tetap mempertahankan tradisi.
Kedai ini didirikan oleh Meliani Sugiarto atau yang akrab disapa Chik Mimi, yang merupakan generasi kelima dari keluarga pembuat lumpia asli Semarang.
Meskipun baru berdiri pada 2014, Lumpia Chikmimi Mi cepat menarik perhatian karena variasi menunya yang lebih beragam.
Beberapa pilihan yang tersedia meliputi lumpia original isi rebung, lumpia dengan tambahan telur ayam, udang, hingga daging kepiting.
Harga lumpia di sini berkisar antara Rp17.000 (tujuh belas ribu rupiah) hingga Rp22.000 (dua puluh dua ribu rupiah) per buah.
Selain bisa dibeli langsung di toko, Lumpia Chik Mimi juga memiliki cabang di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, sehingga sangat praktis untuk dijadikan oleh-oleh sebelum kembali ke kota asal.
Lumpia Lani: Jika mencari lumpia dengan harga lebih terjangkau tetapi tetap memiliki rasa yang enak, Lumpia Lani bisa menjadi pilihan.
Meskipun tidak sepopuler nama-nama lain, kedai ini memiliki pelanggan setia karena cita rasanya yang tetap terjaga selama bertahun-tahun.
Lumpia Lani diproduksi setiap hari menggunakan bahan-bahan segar.
Kulit lumpianya terkenal renyah saat digoreng, dan mereka menawarkan beberapa varian seperti lumpia original, lumpia spesial, lumpia kepiting, hingga varian sugar bagi yang mengurangi konsumsi gula.
Harganya pun relatif lebih murah dibandingkan tempat lain.
Lumpia original dijual mulai dari Rp10.000 (sepuluh ribu rupiah) per buah, sementara lumpia kepiting sekitar Rp20.000 (dua puluh ribu rupiah).
Lumpia Mataram: Merupakan salah satu tempat yang juga dikelola oleh keturunan pembuat lumpia asli Semarang.
Pemiliknya, Siem Huano, merupakan cucu perempuan dari Choot Tayu, salah satu tokoh yang mempopulerkan lumpia di Semarang.
Dinamakan Lumpia Mataram karena awalnya dijual di Jalan Mataram.
Kedai ini menawarkan lumpia dalam dua varian utama, yaitu lumpia goreng yang bisa bertahan hingga 20 jam dan lumpia basah yang hanya bertahan sekitar 8 jam.
Jika ingin membawa pulang untuk disimpan lebih lama, tersedia juga lumpia vakum yang bisa bertahan hingga 2 sampai 3 hari.
Harga lumpia di sini adalah Rp20.000 (dua puluh ribu rupiah) per buah, sedangkan untuk paket lumpia vakum dibanderol sekitar Rp110.000 (seratus sepuluh ribu rupiah).
Semarang memang memiliki banyak pilihan lumpia dengan rasa autentik dan ciri khas masing-masing.
Lumpia Mbak Lien cocok untuk Anda yang ingin mencoba berbagai varian rasa.
Sementara Lumpia Gang Lombok menawarkan resep legendaris yang tetap dipertahankan sejak dulu.
Lumpia Chik Mimi hadir dengan sentuhan modern.
Lumpia Lani menawarkan harga terjangkau, dan Lumpia Mataram menyediakan pilihan vakum yang tahan lama.
Pilihan ada di tangan Anda, selamat menikmati kelezatan lumpia Semarang! (Red)