
Beberapa rekayasa lalu lintas yang diberlakukan antara lain adalah sistem contraflow di sejumlah ruas tol, seperti KM 55-KM 70 dan KM 17+200 hingga KM 11+700.
Selain itu, dilakukan juga pengalihan arus lalu lintas di Gerbang Tol Caruban akibat adanya insiden kendaraan Elf yang terbakar di KM 614.
Akses jalan layang MBZ di beberapa titik juga ditutup sementara secara situasional untuk mengurai kepadatan.
Pihak kepolisian juga melakukan pengalihan kendaraan angkutan barang, kecuali kendaraan yang mengangkut kebutuhan pokok, bahan bakar minyak (BBM), dan bahan bakar gas (BBG).
Pembatasan operasional kendaraan sumbu tiga ke atas juga masih berlaku sejak 24 Maret hingga 8 April 2025, kecuali untuk kendaraan yang mengangkut logistik seperti hewan ternak, uang, kebutuhan pokok, serta hantaran khusus lainnya.
Menjelang puncak arus balik Lebaran 2025, Polri mengimbau kepada seluruh pemudik untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan dan memastikan kendaraan dalam keadaan prima sebelum memulai perjalanan.