Arus Balik Lebaran Makin Padat! Ini Update Kondisi Lalu Lintas Hari Kesembilan Operasi Ketupat 2025, Jalur Mana Saja yang Macet?

Juru Bicara Satgas Humas Operasi Ketupat 2025, Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, S.H. (Foto: Humas Polda Maluku)

BERITATERBERITA – Hari kesembilan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 menunjukkan dinamika arus lalu lintas yang signifikan, terutama di jalur-jalur utama yang menghubungkan Jakarta dengan berbagai daerah di Indonesia.

Juru Bicara Satgas Humas Operasi Ketupat 2025, Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, S.H., memberikan laporan terkini mengenai situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) pada hari Senin, 31 Maret 2025.

Menurut Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, data yang dihimpun menunjukkan adanya pergerakan volume kendaraan yang cukup besar, baik yang keluar maupun masuk Jakarta melalui beberapa gerbang tol utama.

Berikut adalah rincian perbandingan volume arus lalu lintas di beberapa gerbang tol utama:

  • Di Gerbang Tol Cikampek Utama yang mengarah ke Trans Jawa, tercatat sebanyak 73.695 kendaraan keluar Jakarta dan 17.835 kendaraan masuk Jakarta.
  • Sementara itu, di Gerbang Tol Cikupa yang menuju Merak, tercatat 41.450 kendaraan keluar dan 36.755 kendaraan masuk.
  • Untuk Gerbang Tol Ciawi yang mengarah ke Bogor, volume kendaraan keluar mencapai 38.912 unit, sementara kendaraan yang masuk sebanyak 28.777 unit.
  • Terakhir, di Gerbang Tol Kalihurip Utama yang menuju Bandung, tercatat 43.993 kendaraan keluar dan 25.080 kendaraan masuk Jakarta.

Selain data volume arus lalu lintas, laporan Operasi Ketupat hari kesembilan ini juga mencatat adanya kejadian kecelakaan lalu lintas.

Pada hari yang sama, tercatat sebanyak 228 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan rincian sebagai berikut:

  • Di wilayah 8 Polda prioritas, terjadi 96 kejadian kecelakaan yang mengakibatkan 2 korban meninggal dunia, 26 korban luka berat, dan 138 korban luka ringan, dengan kerugian materiil mencapai Rp 204.300.000.
  • Di wilayah 28 Polda lainnya, tercatat 66 kejadian kecelakaan yang menyebabkan 22 korban meninggal dunia, 30 korban luka berat, dan 93 korban luka ringan, dengan total kerugian materiil sebesar Rp 316.250.000.

Guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas dan memperlancar perjalanan para pemudik, berbagai rekayasa lalu lintas telah diterapkan oleh pihak kepolisian.

Beberapa rekayasa lalu lintas yang diberlakukan antara lain adalah sistem contraflow di sejumlah ruas tol, seperti KM 55-KM 70 dan KM 17+200 hingga KM 11+700.

Selain itu, dilakukan juga pengalihan arus lalu lintas di Gerbang Tol Caruban akibat adanya insiden kendaraan Elf yang terbakar di KM 614.

Akses jalan layang MBZ di beberapa titik juga ditutup sementara secara situasional untuk mengurai kepadatan.

Pihak kepolisian juga melakukan pengalihan kendaraan angkutan barang, kecuali kendaraan yang mengangkut kebutuhan pokok, bahan bakar minyak (BBM), dan bahan bakar gas (BBG).

Pembatasan operasional kendaraan sumbu tiga ke atas juga masih berlaku sejak 24 Maret hingga 8 April 2025, kecuali untuk kendaraan yang mengangkut logistik seperti hewan ternak, uang, kebutuhan pokok, serta hantaran khusus lainnya.

Menjelang puncak arus balik Lebaran 2025, Polri mengimbau kepada seluruh pemudik untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan dan memastikan kendaraan dalam keadaan prima sebelum memulai perjalanan.

Masyarakat juga diminta untuk menjaga jarak aman antar kendaraan, tetap berkonsentrasi saat berkendara, dan memanfaatkan rest area untuk beristirahat jika merasa lelah.

Selain itu, pemudik juga diimbau untuk memastikan saldo uang elektronik mencukupi guna kelancaran pembayaran tol.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kondisi arus lalu lintas terkini, masyarakat dapat mengakses aplikasi peta digital seperti Google Maps.

Selain itu, informasi juga dapat diperoleh melalui Call Center 1-500-669 serta SMS Center 9119. (Dhet)

Rekomendasi