
Sebuah lembaga riset kebijakan publik sebelumnya telah memperingatkan bahwa langkah seperti itu dapat “sepenuhnya mengguncang industri manufaktur mobil Inggris,” dan berpotensi menghilangkan 25.000 pekerjaan.
Para peneliti menyoroti bahwa karyawan di perusahaan-perusahaan seperti Jaguar, Land Rover, dan Mini akan menjadi yang paling terdampak.
Fokus utama kebijakan tarif ini adalah untuk mengurangi defisit perdagangan Amerika Serikat dengan negara-negara lain dan mendorong produksi dalam negeri.
Trump berargumen bahwa tarif impor akan membuat produk impor menjadi lebih mahal, sehingga konsumen Amerika Serikat akan lebih memilih produk buatan dalam negeri.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan permintaan terhadap produk Amerika Serikat, yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di sektor manufaktur.
Namun, para kritikus khawatir bahwa tarif ini justru akan merugikan konsumen Amerika Serikat melalui kenaikan harga dan dapat memicu tindakan balasan dari negara-negara lain, yang berpotensi merusak perdagangan global.
Pemberlakuan tarif terhadap Uni Eropa, termasuk Irlandia, dapat memiliki dampak yang signifikan pada perekonomian negara-negara tersebut.
Produk-produk Eropa yang diekspor ke Amerika Serikat akan menjadi lebih mahal, yang dapat mengurangi daya saing mereka di pasar Amerika. Hal ini dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan di negara-negara Uni Eropa.
Irlandia, sebagai negara anggota Uni Eropa yang memiliki hubungan perdagangan yang erat dengan Amerika Serikat, juga berpotensi merasakan dampak dari kebijakan tarif ini.
Industri otomotif global juga akan menghadapi tantangan baru dengan adanya tarif 25% untuk semua mobil buatan asing. Amerika Serikat adalah salah satu pasar mobil terbesar di dunia, dan tarif ini dapat secara signifikan meningkatkan harga mobil impor bagi konsumen Amerika Serikat.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan penjualan mobil impor dan berpotensi menguntungkan produsen mobil dalam negeri.
Namun, produsen mobil Amerika Serikat juga mengimpor banyak komponen dari luar negeri, sehingga tarif ini juga dapat meningkatkan biaya produksi mereka.
Reaksi dari Uni Eropa terhadap pengumuman tarif ini diperkirakan akan keras.