Terduga Pembakar Pustu Letman Ditangkap: Kapolres Maluku Tenggara Ungkap Perkembangan Kasus!

RR alias Wan, pemuda berusia 19 tahun yang diduga kuat sebagai salah satu pelaku, sempat melarikan diri dan bersembunyi di dalam hutan (Foto: Humas Polda Maluku)

BERITATERBERITA – Drama penangkapan pelaku pembakaran Puskesmas Pembantu (Pustu) di desa Letman, kecamatan Kei Kecil, kabupaten Maluku Tenggara, akhirnya menemui titik terang.

RR alias Wan, pemuda berusia 19 tahun yang diduga kuat sebagai salah satu pelaku, sempat melarikan diri dan bersembunyi di dalam hutan.

Namun, pelariannya tidak berlangsung lama.

Dengan kesadaran diri, RR akhirnya memilih untuk menyerahkan diri secara baik-baik kepada pihak berwajib.

Ia mendatangi Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1503 untuk menyerahkan diri.

Kini, warga desa Letman tersebut telah diamankan di Markas Polres Maluku Tenggara untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Penjemputan RR dilakukan langsung oleh Kapolres Maluku Tenggara, AKBP. Frans Duma, pada pukul 15.00 WIT.

Kapolres memastikan bahwa pihaknya telah mengamankan satu terduga pelaku dalam kasus pembakaran fasilitas kesehatan tersebut.

“Untuk satu terduga pelaku pembakaran Puskesmas pembantu di desa Letman sudah kami amankan. Dia berinisial RR alias Wan. Pelaku menyerahkan diri secara baik-baik di Kodim 1503,” kata Kapolres AKBP. Frans Duma, Kamis, 10 April 2025.

Polisi Buru Satu Pelaku Lain

Meskipun satu pelaku telah berhasil diamankan, pihak kepolisian tidak berhenti sampai di sini.

Penyidik dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Maluku Tenggara saat ini tengah melakukan pengembangan lebih lanjut terkait kasus ini.

Tujuannya adalah untuk mengungkap secara tuntas kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lain dalam aksi pembakaran tersebut.

Saat ini, polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap satu pelaku lain yang telah teridentifikasi dengan inisial MR.

Kapolres AKBP. Frans Duma juga mengimbau agar pelaku yang masih buron tersebut segera menyerahkan diri secara baik-baik kepada pihak kepolisian.

“Untuk satu pelaku lain yang berinisial MR masih terus dilakukan pengejaran.

Kami juga menghimbau agar pelaku dapat menyerahkan diri secara baik-baik,” pintanya dengan tegas.

Dampak Pembakaran Puskesmas bagi Warga

Pembakaran Puskesmas Pembantu di desa Letman tentu saja menimbulkan dampak yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan vital yang menjadi tumpuan warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar.

Dengan rusaknya Pustu ini, akses masyarakat terhadap layanan kesehatan menjadi terhambat.

Pihak kepolisian diharapkan dapat segera menuntaskan kasus ini dan menangkap seluruh pelaku yang terlibat.

Selain itu, pemerintah daerah juga perlu segera mengambil tindakan cepat untuk memulihkan fungsi Puskesmas Letman agar masyarakat dapat kembali mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga fasilitas publik dan konsekuensi hukum bagi siapa saja yang melakukan tindakan perusakan. (Dhet)

Rekomendasi