AI Selamatkan Industri Film? James Cameron, Sutradara Terminator, Kini Optimistis dengan Teknologi yang Dulu Ditakuti

James Cameron dan Terminator (Foto: Youtube/Pixovert)

Sutradara berusia 70 tahun ini, yang sebelumnya mengecam AI sebagai bahaya untuk masyarakat, kini mengambil pendekatan positif, bahkan bergabung dengan dewan Stability AI, pencipta model Stable Diffusion.

Cameron mengungkapkan bahwa tujuannya bergabung dengan Stability AI bukan semata-mata mencari keuntungan finansial.

Ia ingin memahami lebih dalam tentang ruang lingkup AI, termasuk pola pikir para desainer, target pengembangan mereka, dan sumber daya apa saja yang dibutuhkan untuk menciptakan model baru yang sesuai dengan kebutuhan spesifik dalam pembuatan film.

Tujuan utamanya adalah mencoba mengintegrasikan AI ke dalam alur kerja VFX (Visual Effects).

Cameron menjelaskan bahwa perubahan pandangannya juga didorong oleh kebutuhan untuk menekan biaya pembuatan film dengan efek visual yang besar.

Film-film seperti Dune, Dune Two, atau bahkan film-filmnya sendiri yang penuh dengan CG (Computer Graphics) membutuhkan biaya produksi yang sangat tinggi.

Ia meyakini jika AI merupakan solusi dalam menggandakan kecepatan penyelesaian pengambilan gambar dalam film, sehingga pengerjaannya jadi lebih efisien dan para seniman dapat fokus pada aspek kreatif lainnya.

Film Avatar: The Way of Water di tahun 2022 dengan biaya pembuatan mencapai Rp6 Triliun (USD 400 juta) menjadi salah satu contoh tantangan biaya pembuatan film dengan visual efek tinggi.

Sutradara Titanic, Cameron, membayangkan masa depan di mana produk AI dapat membantu para pembuat film untuk menciptakan visi mereka secara lebih lengkap.

Ia mengatakan jika perusahaan besar seperti Meta dan OpenAI tidak terlalu fokus pada pembuatan film, yang menurutnya itu sebab penggunanya yang sangat sedikit.

Komentar ini sangat kontras dengan pernyataannya di tahun 2023 yang menyebut persenjataan AI sebagai bahaya terbesar dan memprediksi akan terjadi perlombaan senjata nuklir dengan AI.

Ia bahkan menggambarkan skenario mengerikan tentang AI dalam teater perang ilustrasi yang bergerak dengan kecepatan di luar kemampuan manusia.

Merujuk pada filmnya, The Terminator, yang dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger, Cameron dengan nada menyindir berkata, “Saya sudah mengingatkan kalian pada tahun 1984… tetapi kalian tidak mendengarkannya.”

Halaman: 1 2 3
Rekomendasi