AI Selamatkan Industri Film? James Cameron, Sutradara Terminator, Kini Optimistis dengan Teknologi yang Dulu Ditakuti

James Cameron dan Terminator (Foto: Youtube/Pixovert)

Film The Terminator yang dirilis tahun 1984 menceritakan tentang seorang tentara manusia yang dikirim dari tahun 2029 ke tahun 1984 untuk menghentikan mesin pembunuh cyborg yang dikirim dari masa depan untuk membunuh seorang wanita yang anaknya kelak akan menjadi penyelamat umat manusia.

Para penggemar dengan cepat bereaksi di media sosial dan mengecam Cameron sebagai ‘munafik’ atas perubahan sikapnya.

Banyak yang menyayangkan keputusannya mengingat film-film Terminator yang ia buat justru menggambarkan konsekuensi mengerikan dari umat manusia yang mempercayai AI.

Beberapa komentar pedas muncul di platform seperti YouTube yang mempertanyakan kualitas visual efek yang dihasilkan oleh AI.

Hal ini terjadi lebih dari setahun setelah Cameron memberikan kritik pedas terhadap chatbot AI, seperti ChatGPT, yang ia anggap hanya membantu orang menulis email, resume, dan karya fiksi.

Pembuat film yang terkenal karena menulis dan menyutradarai film Titanic pada tahun 1997 ini mengaku tidak tahu jika ada orang yang menggunakan AI untuk menulis skenario.

Ia secara pribadi tidak meyakni jika “pikiran yang tidak berwujud akan memuntahkan kembali buah pikiran yang berwujud lainnya, tentang kehidupan yang mereka jalani, tentang cinta, tentang kebohongan, tentang ketakutan, tentang kefanaan, dan menggabungkannya jadi satu kesatuan seperti menu makanan yang tersaji dalam kata, yang kemudian memuntahkannya kembali, yang menghasilkan reaksi dari penonton”.

Ia menambahkan bahwa “Anda harus menjadi manusia seutuhnya untuk menuliskan buah pikiran itu”.

Namun, kini pandangannya tampaknya mulai bergeser seiring dengan perkembangan teknologi AI.

Setelah menyatakan bahwa ia tidak khawatir tentang AI yang mengambil alih pekerjaannya, Cameron justru mengungkapkan kekhawatirannya bahwa hal itu akan menyebabkan bencana nuklir.

Dalam sentimen yang sama tentang AI, bintang Terminator, Arnold Schwarzenegger, yang kini berusia 75 tahun, memperingatkan publik bahwa Terminator telah menjadi kenyataan.

“Hari ini, semua orang takut akan AI, mau kemana arahnya,” ujar aktor tersebut.

“Dan dalam film ini, di Terminator, kita mengulas tentang mesin yang menjadi berubah natural serta mengambil alih. Sekarang, selama beberapa dekade, hal itu telah menjadi kenyataan. Jadi, ini bukan lagi fantasi atau futuristik. Itu sudah ada di hadapan kita hari ini. Dan inilah karya dari Jim Cameron yang luar biasa,” tambahnya. (Red)

Sumber: Dailymail

Halaman: 1 2 3Show All
Rekomendasi