
BERITATERBERITA – Di tengah riuhnya pemberitaan soal kondisi Indonesia yang terasa kurang pasti belakangan ini, suara-suara untuk mencari peruntungan di luar negeri semakin sering terdengar.
Entah itu opsi bekerja atau melanjutkan pendidikan, seruan ‘kabur’ ke negara lain seolah jadi alternatif yang banyak dipertimbangkan.
Berbagai isu ekonomi hingga dinamika politik yang menghiasi berita memang cukup membuat sebagian warga merasa pesimis soal kualitas hidup di tanah air.
Kegelisahan Kolektif dan Pencarian Alternatif
Fenomena ajakan untuk mencoba peruntungan di luar negeri yang sempat viral beberapa waktu lalu menjadi cermin kegelisahan ini.
Banyak yang merasa kualitas hidup, jenjang karir, hingga potensi pendapatan di dalam negeri belum mampu memenuhi ekspektasi ideal mereka.
Situasi ini mendorong banyak orang, terutama usia produktif, untuk mencari informasi tentang negara mana saja yang menawarkan peluang hidup lebih menjanjikan.
Indeks Peluang Hidup 2025: Panduan Memilih Negara Tujuan
Menjawab kebutuhan informasi ini, firma konsultasi global Henley & Partners merilis Indeks Peluang Hidup (Opportunity Index) untuk tahun 2025.
Indeks ini secara khusus menilai dan memeringkat 46 negara potensial di seluruh dunia berdasarkan kesempatan berkarier dan meraih kehidupan lebih layak yang ditawarkannya.
Penilaiannya cukup komprehensif, memakai enam indikator utama: Potensi Pendapatan, Jenjang Karier, Pendidikan Unggulan, Prospek Pekerjaan Berketerampilan Tinggi, Mobilitas Ekonomi, serta Kelayakan Huni (Livability).
Setiap parameter punya bobot setara dan dinilai memakai skor maksimal 100, bersumber dari lembaga kredibel seperti OECD, IMF, Glassdoor, ILO, PBB, hingga Bank Dunia.
Swiss dan Singapura Rajai Peringkat Teratas
Hasilnya menempatkan Swiss sebagai negara nomor satu tujuan mencari peluang hidup terbaik, meraih skor keseluruhan impresif 84%.
Negara ini bahkan mendapat skor sempurna 100 untuk potensi pendapatan, dan selalu masuk lima besar di parameter lainnya, bukti kualitas hidup dan karir yang sangat tinggi.
Pengakuan lain datang dari survei U.S. News yang juga menobatkan Swiss sebagai negara terbaik dunia secara umum, memberinya nilai sempurna 100 poin.
Di posisi kedua, ada wakil Asia Tenggara, Singapura, yang meraih skor total 79%.
Seperti Swiss, Singapura juga mencatat skor sempurna 100 dalam potensi pendapatan, menunjukkan betapa menggiurkannya gaji di Negeri Singa.
Singapura juga hampir sempurna di indikator prospek pekerjaan (99 poin), hanya terpaut sedikit dari Swiss, menjadikannya satu-satunya negara ASEAN dalam daftar sorotan utama ini.
Daftar Negara Lain yang Menjanjikan
Melengkapi tiga besar adalah Amerika Serikat (AS) dengan skor 78%.
Posisi berikutnya diisi oleh Australia (76%) dan Kanada (73%), keduanya dikenal sebagai tujuan populer bagi imigran pencari kualitas hidup lebih baik.
Inggris menyusul dengan skor 70%, diikuti Uni Emirat Arab (67%), lalu Austria dan Selandia Baru yang sama-sama meraih skor 65%.
Menutup posisi sepuluh besar adalah Italia, yang memperoleh skor indeks peluang hidup sebesar 64%.
Hasil survei komprehensif ini bisa menjadi acuan berharga, tidak hanya bagi investor atau wirausahawan, tapi juga bagi individu dan keluarga Indonesia yang sedang menimbang opsi strategis untuk masa depan karir, pendapatan, serta lingkungan tumbuh kembang generasi penerus yang lebih optimal di panggung global. (Red)