Kabar Terkini Yahukimo: Siapa Sebenarnya Ferdina Buma? Tim DVI Polri Akhirnya Ungkap Identitas Korban di Muara Kum

Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz bersama dengan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Republik Indonesia hari ini mengumumkan keberhasilan mereka dalam mengidentifikasi salah satu jenazah (Foto: Humas Polda Maluku)

BERITATERBERITA – Kabar terbaru dari Yahukimo membawa titik terang bagi keluarga korban yang ditemukan di lokasi muara Kum.

Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz bersama dengan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Republik Indonesia hari ini mengumumkan keberhasilan mereka dalam mengidentifikasi salah satu jenazah.

Jenazah tersebut adalah Ferdina Buma, seorang pria yang berasal dari Kampung Rumusu, Papua Tengah. Proses identifikasi ini menjadi kabar gembira sekaligus mengakhiri penantian panjang keluarga.

Pengumuman resmi mengenai identifikasi jenazah Ferdina Buma disampaikan dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Konferensi pers ini dihadiri oleh Direktur RSUD Yahukimo, Dr. Glenn M. Nutanyo, M.Kes., serta tim medis yang didatangkan khusus dari Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.

Kehadiran para ahli medis ini menunjukkan keseriusan pihak berwenang dalam menangani kasus ini secara profesional dan transparan.

Proses identifikasi jenazah Ferdina Buma dilakukan dengan sangat teliti dan hati-hati. Tim DVI Polri menggunakan metode pencocokan tiga data sekunder yang dikumpulkan dari data antemortem (data sebelum kematian) dan postmortem (data setelah kematian).

Data-data ini kemudian dibandingkan dengan label identifikasi korban yang sebelumnya telah diberikan, yaitu IHK 2025-015.

Ketelitian dalam proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa identifikasi yang dilakukan benar-benar akurat dan tidak menimbulkan keraguan di kemudian hari.

Komandan DVI yang juga menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Jayapura, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Dr. Romy Sebastian, secara langsung menyampaikan hasil identifikasi tersebut.

Beliau menjelaskan bahwa jenazah yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) muara Kum pada hari ini, Rabu (16 April), telah berhasil dievakuasi dan dipastikan sebagai Ferdina Buma.

Ferdina Buma lahir di Nabi Re pada tanggal 30 April 1995, berjenis kelamin laki-laki, dan beralamat di Jalan Nabi Re Ilaga KM 36, Kampung Rumusu, Papua Tengah.

Setelah proses identifikasi selesai, jenazah Ferdina Buma langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan sesuai dengan adat dan kepercayaan mereka.

AKBP. Dr. Romy Sebastian juga menyampaikan apresiasinya yang tinggi kepada seluruh elemen yang terlibat dalam proses penanganan jenazah ini, termasuk dalam upaya evakuasi terakhir.

Beliau menekankan bahwa keberhasilan mengidentifikasi seluruh korban merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi yang baik dari berbagai pihak.

Proses identifikasi ini bukan hanya sekadar mencocokkan data medis, tetapi juga merupakan wujud dari rasa kemanusiaan dan upaya untuk memberikan kepastian kepada keluarga korban yang telah lama menanti kabar dari orang yang mereka cintai.

Pihaknya memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam proses identifikasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan menghormati hak-hak para korban.

Lebih lanjut, AKBP Romy Sebastian mengungkapkan bahwa dengan teridentifikasinya Ferdina Buma, maka seluruh 16 jenazah yang sebelumnya telah diterima di RSUD Dekai Yahukimo kini telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga masing-masing.

Ini merupakan sebuah pencapaian yang signifikan dan menunjukkan komitmen yang kuat dari Tim DVI Polri dalam menuntaskan tugas yang diemban.

Keberhasilan ini tentu membawa kelegaan bagi banyak pihak, terutama bagi keluarga korban yang selama ini hidup dalam ketidakpastian.

“Ini adalah tanggung jawab kami sebagai bagian dari Polri dan tim kemanusiaan,” tegas AKBP Romy Sebastian. Beliau menambahkan bahwa kehadiran mereka di tengah masyarakat yang sedang berduka bukan hanya untuk memberikan kepastian mengenai identitas korban, tetapi juga untuk menumbuhkan kembali rasa kepercayaan masyarakat terhadap kehadiran negara di tengah-tengah mereka.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa Polri tidak hanya fokus pada aspek hukum, tetapi juga memiliki kepedulian yang mendalam terhadap aspek kemanusiaan dalam setiap tugas yang mereka laksanakan.

Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., yang didampingi oleh Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi (Kombes. Pol.) Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja cepat dan profesional yang telah ditunjukkan oleh Tim DVI.

Beliau menilai bahwa tim DVI telah menyelesaikan proses identifikasi ini dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras Tim DVI Polri dan seluruh pihak yang terlibat,” ujar Brigjen Faizal. Beliau menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Polri untuk selalu hadir dan memberikan kepastian serta pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Selain itu, aparat keamanan juga akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian tragis ini.

Pihaknya berjanji akan mengusut tuntas kasus ini hingga para pelaku berhasil ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. (Dhet)

Rekomendasi