Film Indonesia Jumbo Cetak Sejarah Box Office: Raih Jutaan Penonton dan Ungguli Deretan Film Populer Lain

Film animasi bertajuk “Jumbo” (Foto: Youtube/Cine Crib)

BERITATERBERITA – Film animasi bertajuk “Jumbo” mencatatkan sejarah baru dalam industri perfilman Tanah Air. Film ini kini resmi masuk dalam jajaran lima besar daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa.

Capaian gemilang itu diraih setelah film animasi tersebut berhasil mengumpulkan 6.322.482 penonton. Angka tersebut tercatat per hari Rabu, 23 April 2025.

Jumlah penonton fantastis itu dicapai setelah film “Jumbo” tayang di bioskop selama 23 hari.

Visinema Pictures, selaku rumah produksi yang menggarap “Jumbo”, mengungkapkan total penonton tersebut. Pengumuman dilakukan melalui unggahan terbaru di akun media sosial mereka pada Rabu, 23 April.

“6.322.482 Penonton Sudah Bertamu ke Rumah Oma Bersama Geng JUMBO,” tulis Visinema. Mereka juga menyampaikan apresiasi.

Visinema mengucapkan terima kasih kepada para penonton yang telah menyempatkan diri mampir. Terima kasih juga untuk yang duduk bersama dan menikmati camilan sambil menyaksikan serunya kisah JUMBO.

Menggeser Nama Besar di Papan Atas

Dengan capaian penonton yang signifikan itu, film “Jumbo” diprediksi sudah mengantongi pendapatan box office. Estimasi pendapatan mencapai sekitar Rp252,8 miliar.

Perkiraan ini didapat jika satu tiket diasumsikan seharga Rp40 ribu. Angka teranyar ini membawa “Jumbo” ke posisi yang lebih tinggi.

Film animasi ini berhasil melengserkan “Dilan 1990” dari posisi lima. “Dilan 1990” telah bertahan di posisi tersebut sejak tujuh tahun lalu.

Film rilisan tahun 2018 itu kini harus puas duduk di peringkat keenam. “Dilan 1990” mengoleksi total 6.315.664 penonton.

Sementara itu, posisi keempat daftar film terlaris sepanjang masa masih ditempati oleh “Pengabdi Setan 2: Communion”. Film horor yang dirilis pada tahun 2022 itu meraih 6.391.982 penonton.

Dengan selisih yang tidak terlalu jauh, “Jumbo” diprediksi akan segera menumbangkan capaian film garapan Joko Anwar itu. Diperkirakan capaian tersebut akan terlampaui hari ini atau diumumkan esok, Kamis, 24 April 2025.

Untuk dapat menggeser “Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1” dari posisi ketiga, “Jumbo” memerlukan tambahan penonton. Film rilisan tahun 2016 itu mengantongi 6.858.616 penonton.

“Jumbo” membutuhkan sekitar 540 ribu penonton lagi untuk mencapai posisi tersebut. Sementara itu, peringkat pertama dan kedua film terlaris Indonesia sepanjang masa masih kokoh dipegang.

Posisi pertama ditempati oleh “KKN di Desa Penari”, film tahun 2022, dengan 10.061.033 penonton. Peringkat kedua diduduki “Agak Laen”, film tahun 2024, dengan 9.125.188 penonton.

Tantangan dan Potensi JUMBO Mendatang

Dalam beberapa waktu mendatang, “Jumbo” akan menghadapi tantangan. Mereka akan bersaing dengan sederet film baru yang akan segera tayang.

Beberapa film Hollywood yang akan rilis termasuk “The Accountant 2” yang dibintangi Jon Bernthal dan Ben Affleck. Serta, “Thunderbolts*” yang menampilkan Florence Pugh dan Sebastian Stan.

Industri film Indonesia juga akan diramaikan judul-judul baru. Ada film “Mendadak Dangdut” yang dibintangi Anya Geraldine.

Selain itu, ada juga film “Perang Kota” yang menampilkan Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia. Persaingan di layar lebar dipastikan akan semakin ketat.

Sinopsis dan Rencana Global

Film “Jumbo” menceritakan kisah seorang anak bernama Don. Don adalah seorang yatim piatu yang kerap menjadi sasaran gangguan karena ukuran tubuhnya yang besar.

Ia memiliki sebuah buku cerita istimewa yang merupakan warisan dari orang tuanya. Buku tersebut penuh ilustrasi gambar dan cerita-cerita ajaib.

Suatu hari, Don bertemu dengan Meri. Meri adalah sesosok peri yang membutuhkan bantuan Don.

Meri mencari bantuannya untuk bisa menyatukan kembali dirinya dengan keluarganya. Petualangan pun dimulai.

Di tengah capaian box office yang membanggakan di pasar domestik, “Jumbo” juga tengah mempersiapkan rencana besar. Film ini mempersiapkan perilisan globalnya.

Hak distribusi untuk beberapa wilayah utama dunia saat ini masih tersedia. Wilayah tersebut meliputi China, Amerika Utara, Eropa Barat, dan Australia.

Di Balik Layar

Proses pengembangan film animasi “Jumbo” telah dimulai sejak awal tahun 2020. Film ini merupakan karya sutradara Ryan Adriandhy.

Ryan Adriandhy juga turut serta dalam penulisan skenarionya. Ia menulis skenario bersama Widya Arifianti. (Red)

Rekomendasi