
BERITATERBERITA – Sebuah kejadian mengejutkan menggemparkan kawasan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Sabtu (26/4/2025) malam.
Oknum Camat Padang Selatan, berinisial AMP, diduga kepergok istrinya sendiri sedang berduaan seorang staf kecamatan berinisial NG (27) di rumah pribadinya.
Momen tak terduga ini sontak memicu perhatian serta reaksi cepat pihak berwenang.
Istri sah AMP yang baru pulang dari kampung halaman mengaku terkejut mendapati suaminya bersama perempuan lain yang merupakan bawahannya di kantor kecamatan.
Kejadian menggemparkan ini berujung pada digiringnya AMP serta NG ke kantor Satpol PP Padang Jalan Tan Malaka guna menjalani pemeriksaan intensif hingga Minggu (27/4/2025) dini hari.
Situasi ini langsung menjadi perbincangan hangat warga serta kalangan pemerintahan Kota Padang.
Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree H Algamar, membenarkan adanya pemeriksaan terhadap Camat AMP serta staf NG. “Benar. Mereka tadi malam jalani pemeriksaan di Satpol PP,” kata Andree saat dihubungi Minggu (27/4/2025).
Menyikapi serius dugaan pelanggaran disiplin ini, Pemerintah Kota Padang langsung mengambil tindakan administratif guna memastikan proses pemeriksaan berjalan lancar.
Tindaklanjut cepat diambil Pemerintah Kota Padang Minggu (27/4/2025). Camat Padang Selatan berinisial AMP resmi dinonaktifkan dari jabatannya. Hal ini dikonfirmasi Kepala Badan Kepegawaian serta Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang, Mairizon.
“Selanjutnya Pemko Padang akan membentuk tim khusus terdiri dari tim ad hoc, BKPSDM serta inspektorat. Tim khusus dimaksud akan melakukan pemeriksaan berkelanjutan terhadap bersangkutan memanggil sejumlah saksi kasus terjadi saat ini,” jelas Mairizon.
Mairizon menekankan, tim khusus ini akan segera bekerja memanggil langsung bersangkutan guna dimintai keterangan.
Mengenai sanksi yang akan diterima, hal itu tergantung dari hasil pemeriksaan tim gabungan nantinya.
“Kami akan memberikan informasi setiap perkembangannya. Namun jelas Pemerintah Kota Padang tidak mentolerir setiap pelanggaran berat dilakukan Aparatur Sipil Negara,” tegasnya, menggarisbawahi keseriusan Pemko Padang dalam menegakkan disiplin ASN.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Padang, Ustad Muharlion, turut angkat suara mengenai kasus dugaan perselingkuhan melibatkan Camat Padang Selatan, AMP.
Ia menegaskan, “Ini sudah pelanggaran berat.” Muharlion mendesak Walikota Padang Fadly Amran mengambil tindakan tegas sesuai aturan perundang-undangan guna menimbulkan efek jera bagi pejabat serta ASN lain.
“Pak Walikota Fadly Amran harus mengambil tindakan tegas. Tegakan aturan perundang-undangan tegas,” cakapnya, menyuarakan perlunya ketegasan dalam kasus seperti ini.
Muharlion juga memberikan pandangan lebih jauh. Menurutnya, sebelum ASN diangkat menjadi pejabat, rekam jejak keluarganya sebaiknya ditelusuri.
“Harmonis apa tidak keluarganya. Istrinya juga harus diwawancarai, nanti secara psikologis akan ketahuan harmonis atau tidaknya. Psikolog pasti tahu caranya,” ungkap dia.
Ia mengaitkan hal ini asesmen pejabat lingkungan Pemko Padang sedang dilakukan. “Asesmen ini kesempatan bagi Pemko Padang memilih pejabat terbaik memberikan pelayanan masyarakat.
Pejabat unggul, tak hanya secara birokrasi, tapi psikologinya juga bagus, hubungan keluarganya juga harmonis,” tukas Muharlion.
Beberapa sumber, seperti diberitakan BentengSumbar.com, menyebutkan Oknum Camat Padang Selatan itu digrebek istri sahnya sendiri serta warga saat lagi asyik ‘indehoy’ selingkuhannya di Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Sabtu (26/04/25) malam.
Sekretaris Daerah Kota Padang Tuanku Rajo Kaciak Rajo di Padang DR. H. Andree H Algamar membenarkan kejadian tersebut.
Tuanku Andree H Algamar juga membenarkan bahwa AMP sudah dinonaktifkan jabatannya sebagai camat. “Benar, sudah dinonaktifkan,” jawab Tuanku Andree H Algamar ketika dikonfirmasi.
Ia juga membenarkan Camat AMP saat ini menjalani proses pemeriksaan tim gabungan. Langkah selanjutnya menunggu hasil pemeriksaan tim gabungan tersebut.
“Kita lihat hasil pemeriksaan tim gabungan,” ujarnya.
Meski ada dugaan kuat, Sekda Andree H Algamar sebelumnya juga menekankan bahwa dugaan perselingkuhan tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya, tim pencari fakta baru dibentuk. (Red)