Satgas AB Moskona 2025: Menyelamatkan Ketua Komnas HAM Papua dari Serangan KKB saat Mencari Iptu Tomi Marbun di Papua Barat

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko (Foto: Humas Polda Maluku)

BERITATERBERITA – Sebuah situasi genting terjadi saat tim gabungan menggelar operasi pencarian di wilayah terpencil Papua Barat.

Di tengah upaya menemukan jejak seorang anggota Polri yang hilang, rombongan pejabat Komnas HAM mendadak diserang kelompok bersenjata.

Kejadian mendebarkan ini menunjukkan betapa kompleks dan berbahayanya kondisi keamanan di beberapa daerah.

Respon cepat aparat menjadi penentu keselamatan, dalam sebuah misi yang mengedepankan aspek kemanusiaan.

Insiden ini terjadi di area Sungai Rawara, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, sebuah lokasi yang menantang.

Situasi mendadak berubah tegang ketika serangan tembakan membabi buta tiba-tiba mengarah ke tim yang sedang beraktivitas.

Beruntung, kesigapan pasukan khusus di lapangan berhasil mencegah jatuhnya korban dalam serangan tersebut.

Detik-detik penyelamatan itu pun menjadi sorotan, menyoroti pentingnya kesiapan di daerah rawan konflik.

Serangan Mendadak dan Penyelamatan Krusial

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengkonfirmasi adanya insiden serangan bersenjata pada Minggu, 27 April 2025 pagi.

Menurut keterangan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, serangan muncul dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) sekitar pukul 07.10 WIT.

Mereka menargetkan rombongan Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey, yang saat itu berada di lokasi bersama tim pencarian.

Tim Brimob yang merupakan bagian dari Satgas AB Moskona 2025 segera melakukan tindakan perlindungan sesuai prosedur.

Dengan sigap, aparat melindungi Frits Ramandey dan rombongannya dari ancaman tembakan, memastikan mereka tetap aman di tengah situasi mencekam.

Tindakan cepat ini sangat krusial dalam mencegah serangan tersebut menimbulkan korban jiwa atau luka.

Evakuasi Aman, Misi Kemanusiaan Berlanjut

Setelah serangan berhasil diredam dan rombongan dipastikan aman, proses evakuasi segera dilakukan.

Frits Ramandey dan anggota rombongannya dievakuasi dari lokasi kejadian menggunakan helikopter.

Mereka kemudian diterbangkan menuju Pos Komando Taktis (Poskotis) Meyado untuk mendapatkan pengamanan serta pendampingan lebih lanjut.

Syukurlah, Brigjen Pol Trunoyudo menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka-luka di pihak tim pencarian maupun rombongan Komnas HAM pada insiden serangan tersebut.

Ini menjadi kabar baik di tengah situasi yang penuh risiko.

Pencarian Iptu Tomi Marbun dan Sinergi Tim

Serangan ini terjadi saat tim gabungan sedang menjalankan operasi pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun.

Iptu Tomi Marbun dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024.

Operasi pencarian ini ditegaskan sebagai misi kemanusiaan untuk menemukan keberadaan anggota Polri tersebut.

Dalam operasi ini, Polri melibatkan berbagai unsur di antaranya Basarnas, TNI, Komnas HAM itu sendiri, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.

Pelibatan berbagai pihak ini sebagai penanda transparansi dan sinergi dalam penanganan kasus yang kompleks ini.

Meskipun menghadapi tantangan medan berat dan ancaman keamanan, operasi kemanusiaan untuk menemukan Iptu Tomi Marbun tetap berjalan.

Polri memastikan bahwa setiap upaya yang dilakukan dalam operasi ini selalu menjunjung tinggi prinsip-prinsip hak asasi manusia. (Dhet)

Rekomendasi