Polda Jatim Jadi Motor Swasembada Pangan Prabowo: Produksi Jagung Melonjak 69 Persen

Kombes Pol Ari Wibowo menjelaskan bahwa program ini berhubungan erat dengan kebijakan Presiden Prabowo (Foto: Humas Polda Maluku)

BERITATERBERITA – Di tengah isu ketidakpastian pangan global, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mengambil peran yang tidak biasa, namun sangat strategis.

Institusi penegak hukum ini kini berdiri di garis depan program ketahanan pangan, menunjukkan komitmen luar biasa dalam mendukung visi swasembada pangan nasional.

Langkah ini bukan semata inisiatif internal, melainkan bagian integral dari program besar Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Keterlibatan aparat keamanan, termasuk Polri, menjadi kunci guna mempercepat realisasi target ambisius tersebut di seluruh pelosok negeri.

Hasil kerja keras Polda Jatim dan berbagai pihak terkait di Jawa Timur mulai menunjukkan angka-angka yang mencengangkan.

Salah satu komoditas vital, jagung, mengalami lonjakan produksi yang sangat signifikan dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

Paparan terbaru dari internal Polda Jatim mengungkap betapa besar kontribusi mereka di lapangan.

Ribuan hektar lahan kosong berhasil dioptimalkan, menciptakan sinergi kuat antara aparat, pemerintah, dan masyarakat petani.

Ini adalah cerita nyata bagaimana potensi nasional dimobilisasi demi mengamankan kebutuhan pangan masa depan.

Polisi Di Garda Terdepan Ketahanan Pangan

Polda Jawa Timur (Jatim) menunjukkan komitmen yang sangat kuat dalam mendukung program swasembada pangan nasional.

Program ini merupakan bagian penting dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Sebagai bukti komitmen itu, Polda Jatim membentuk Satgas Ketahanan Pangan.

Satgas ini berada di bawah kepemimpinan Karo SDM Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H.

Ia bekerja bersama Kabagbinkar Ro SDM, AKBP Warsono, S.H., S.I.K., M.H., dalam mengoordinasikan berbagai inisiatif.

Inisiatif ini dilakukan di seluruh wilayah Jawa Timur dengan tujuan utama meningkatkan produksi pangan lokal dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat secara menyeluruh.

Kombes Pol Ari Wibowo menjelaskan bahwa program ini berhubungan erat dengan kebijakan Presiden Prabowo.

Kebijakan tersebut mengerahkan kekuatan TNI-Polri untuk mempercepat realisasi target ketahanan pangan nasional.

Melalui struktur dan jangkauan yang luas, aparat keamanan dianggap memiliki kapasitas untuk mendorong dan mengorganisir gerakan tanam di tingkat grassroot.

Lonjakan Produksi Jagung Buktikan Hasil Nyata

Upaya keras Polda Jatim dalam menggerakkan sektor pertanian mulai terlihat dari data produksi komoditas pangan strategis.

Berdasarkan data terbaru yang disampaikan, produksi jagung di wilayah operasi Polda Jatim mengalami lonjakan yang sangat drastis.

Pada periode Januari hingga Maret 2024, produksi jagung tercatat sebanyak 1.542.301 ton.

Angka itu meningkat tajam menjadi 2.599.885 ton pada periode yang sama di tahun 2025.

Kenaikan ini merepresentasikan peningkatan sebesar 69 persen dalam kurun waktu satu tahun.

Peningkatan produksi jagung ini memperlihatkan kontribusi yang sangat besar dari Jawa Timur.

Jawa Timur menjadi salah satu kekuatan utama dalam menyukseskan program nasional penambahan produksi jagung sebanyak 4 juta ton.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Ari Wibowo, dalam paparannya di Mapolda Jatim, pada hari Selasa (29/4).

Angka 69 persen bukan sekadar statistik, melainkan bukti nyata efektivitas program yang dijalankan di lapangan.

Strategi Komprehensif Dari Tanam Hingga Simpan

Kombes Pol Ari Wibowo menjelaskan bahwa program ketahanan pangan meliputi berbagai aktivitas.

Selain menanam jagung secara masif, aparat kepolisian di jajaran Polda Jatim juga aktif memanfaatkan lahan-lahan kosong.

Lahan-lahan tersebut diubah menjadi area produktif untuk menanam jagung dalam skala besar.

“Selain menanam jagung secara masif di lahan kosong yang tersedia, aparat kami juga bergerak untuk membangun infrastruktur pendukung.

Kami membangun gudang penyimpanan pangan di beberapa lokasi strategis guna menjaga stabilitas logistik dan mengendalikan harga pasar agar tidak bergejolak,” ungkap Kombes Ari.

Inisiatif pembangunan gudang ini menunjukkan pendekatan yang komprehensif, tidak hanya fokus pada produksi di hulu, tetapi juga pada aspek distribusi dan stabilitas harga di hilir.

Polda Jatim sendiri, menurut Kombes Pol Ari, telah berhasil menanam jagung di lahan seluas lebih dari 10.540 hektar.

Angka luasan ini menjadikan Polda Jatim salah satu kontributor terbesar dalam gerakan penanaman jagung nasional yang digalakkan pemerintah.

Sinergi Aparat dan Masyarakat Hadapi Krisis Global

Kegiatan penanaman dan pengelolaan panen jagung ini tidak berjalan sendirian.

Polda Jatim secara aktif melibatkan masyarakat setempat, terutama para petani.

Pelibatan masyarakat ini memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan rakyat.

Sinergi ini dianggap krusial dalam menghadapi ancaman krisis pangan global yang diprediksi akan datang.

Menurut Kombes Pol Ari Wibowo, keberhasilan yang ditunjukkan oleh Polda Jatim ini merupakan bukti nyata.

Bukti bahwa strategi ketahanan pangan yang berbasis pada kekuatan nasional, seperti yang diusung oleh Presiden Prabowo, sudah berjalan di jalur yang tepat dan menunjukkan hasil konkret.

“Dengan semangat gotong royong yang kental dan penerapan pengelolaan modern di sektor pertanian, target Indonesia untuk mencapai swasembada pangan kian terlihat nyata dan bisa diwujudkan,” pungkas Kombes Ari. (Dhet)

Rekomendasi