Jalan Rusak Pandeglang: Ciomas ‘Terisolir’ Puluhan Tahun, Warga Sebut Korban Janji Politik!

Kondisi jalan ini bukan hanya sekadar rusak, tapi sudah parah dan kabarnya sudah puluhan tahun tak tersentuh perbaikan (Foto: IH)

BERITATERBERITA – Ada ‘momok menakutkan’ yang menghantui pengguna jalan di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Momok itu berwujud jalan kabupaten yang rusak berat, terletak di Kampung Ciomas, Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran.

Kondisi jalan ini bukan hanya sekadar rusak, tapi sudah parah dan kabarnya sudah puluhan tahun tak tersentuh perbaikan.

Akibatnya, melintas di jalan ini seperti mempertaruhkan keselamatan.

Bukan hanya soal keselamatan, kondisi jalan yang rusak parah di Ciomas ini juga bikin kendaraan roda dua dan empat seringkali tak berdaya.

Mereka kerap mogok, terutama saat air pasang menggenangi lubang-lubang besar di jalan.

Kebayang kan betapa frustrasinya warga yang harus melewati jalur vital ini setiap hari.

Tapi, mengapa jalan sepenting ini bisa terlupakan begitu saja selama puluhan tahun.

Jalan alternatif di Kampung Ciomas ini sebenarnya punya peran yang sangat krusial bagi masyarakat setempat.

Ini adalah satu-satunya akses utama mereka untuk menuju berbagai fasilitas publik yang sangat dibutuhkan.

Mulai dari sekolah tempat anak-anak menuntut ilmu, Puskesmas Pagelaran saat butuh layanan kesehatan, pasar tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari, hingga Kantor Urusan Agama (KUA), Kantor PGRI, bahkan akses ke sawah-sawah mereka.

Namun, kondisi jalan yang hancur lebur membuat akses ke semua tempat penting ini jadi sangat sulit dan penuh perjuangan, menimbulkan rasa kesal dan frustrasi yang mendalam di kalangan warga Ciomas pada Kamis, 30 April 2025.

Warga di Kampung Ciomas Desa Tegal Papak merasa seperti diombang-ambingkan oleh situasi ini.

Ada perasaan pahit yang menyelimuti mereka, seolah-olah jalan rusak di kampung mereka ini hanya menjadi ‘korban politik’.

Mengapa warga bisa punya perasaan seperti itu ?

Apakah ada janji-janji yang tak kunjung terealisasi?

Puluhan Tahun Terabaikan: Jalan Rusak Berat Hantui Pengguna

Kondisi jalan kabupaten di Kampung Ciomas, Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten, benar-benar memprihatinkan.

Jalan ini dalam kondisi rusak berat, penuh lubang besar dan genangan air, terutama saat air pasang.

Fakta yang bikin miris, kerusakan parah ini sudah berlangsung selama puluhan tahun tanpa ada perbaikan signifikan dari pihak terkait.

Sebagai jalan alternatif, rusaknya jalur ini sangat menghawatirkan keselamatan para pengguna jalan, baik yang mengendarai motor maupun mobil.

Bukan hanya risiko kecelakaan, kendaraan pun seringkali mengalami masalah teknis hingga mogok di tengah jalan yang hancur.

Akses Vital Terganggu: Dari Sekolah Hingga Puskesmas

Padahal, jalan sepanjang sekitar 1 kilometer ini memegang peranan vital dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kampung Ciomas.

Jalan rusak ini adalah akses utama mereka untuk mencapai berbagai fasilitas penting, seperti sekolah tempat anak-anak belajar, Puskesmas Pagelaran untuk layanan kesehatan, pasar untuk memenuhi kebutuhan pangan, kantor KUA, Kantor PGRI, bahkan akses menuju area persawahan yang menjadi sumber mata pencaharian sebagian warga.

Terputusnya atau terhambatnya akses ke fasilitas-fasilitas tersebut akibat jalan rusak tentu sangat mengganggu aktivitas dan kesejahteraan masyarakat Ciomas.

Kondisi ini yang memicu rasa kesal dan frustrasi berkepanjangan di hati warga.

Jeritan Hati Warga: Merasa Jadi ‘Korban Janji Politik’

Warga Kampung Ciomas Desa Tegal Papak Pandeglang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka terhadap kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki.

Menurut keterangan beberapa masyarakat Ciomas, ada perasaan bahwa jalan mereka hanya menjadi korban politik.

Mereka merasa janji-janji pembangunan jalan seringkali hanya muncul saat momen kampanye politik menjelang pemilihan, namun setelah itu, hasilnya nihil.

“Janji pembangunan jalan hanya menjadi kampanye politik saat pemilihan, namun sampai sekarang hasilnya nihil.

Kami hanya ingin melihat janji itu menjadi kenyataan, bukan hanya sekedar janji kosong,” ujar salah satu warga dengan nada kesal, mewakili suara kekecewaan warga Ciomas yang merasa diabaikan setelah suara mereka didapatkan.

Harapan Besar Tertuju pada Pemerintah: Realisasi Pembangunan Segera!

Di balik rasa kesal dan frustrasi itu, tersimpan harapan yang sangat besar dari masyarakat Kampung Ciomas.

Mereka memohon agar pemerintah daerah, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Pandeglang, dan juga pemerintah pusat, dapat segera mendengarkan jeritan hati mereka dan merealisasikan pembangunan infrastruktur jalan yang sangat dibutuhkan ini.

Mereka secara khusus menitipkan pesan kepada para wakil rakyat di Dewan Kabupaten Pandeglang.

“Kami mohon kepada para dewan Kabupaten Pandeglang untuk menampung aspirasi ini dan segera merealisasikan pembangunan jalan yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Jangan biarkan janji politik menjadi janji palsu bagi kami,” tambah warga lain dengan harapan yang besar, memohon agar para wakil rakyat benar-benar memperjuangkan nasib jalan mereka di Ciomas.

Dengan panjang yang relatif pendek, sekitar 1 kilometer, perbaikan jalan ini seharusnya dapat segera diwujudkan.

Masyarakat setempat sangat berharap pembangunan jalan ini dapat segera dilakukan untuk meningkatkan keselamatan mereka dalam beraktivitas dan juga kelancaran mobilitas sehari-hari.

Semoga pemerintah dan para pemangku kepentingan dapat mendengar aspirasi kuat dari masyarakat Ciomas ini dan segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki jalan yang rusak parah, mengembalikan fungsi vitalnya, dan menjawab harapan warga yang sudah puluhan tahun menanti. (IH)

Rekomendasi