Masyarakat Adat Moskona Serahkan Pencarian IPTU Tomi Samuel Marbun ke Polisi: Dukung Sepenuhnya Operasi SAR!

BERITATERBERITA – Suara dukungan kuat datang dari masyarakat adat di wilayah Moskona terkait upaya pencarian seorang perwira polisi yang hilang.

Wakil Kepala Suku Besar Moskona menyampaikan sikap resmi dari seluruh masyarakat adat Moskona.

Sikap tersebut adalah menyerahkan sepenuhnya proses pencarian IPTU Tomi Samuel Marbun kepada pihak kepolisian.

Langkah ini menunjukkan kepercayaan penuh masyarakat adat terhadap kemampuan dan upaya aparat dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini.

Pernyataan ini disampaikan sebagai bentuk dukungan moral dan legitimasi sosial yang penting bagi tim yang bertugas.

Dalam pernyataannya, Wakil Kepala Suku Besar Moskona bertindak mewakili suara yang luas.

Ia mewakili masyarakat adat dari sembilan distrik yang berada di wilayah Moskona.

Representasi ini juga mencakup tokoh-tokoh penting di masyarakat.

Termasuk di dalamnya adalah tokoh agama, tokoh pemuda, dan para intelektual dari wilayah Moskona.

Semua unsur masyarakat adat ini menyatakan dukungan penuh mereka terhadap jalannya operasi SAR tahap ketiga yang sedang dilaksanakan.

Mereka berharap operasi ini dapat berjalan lancar dan membuahkan hasil.

Wakil Kepala Suku Besar Moskona menekankan pentingnya profesionalisme dalam pelaksanaan operasi pencarian ini.

Beliau mengajak seluruh sesepuh dan masyarakat adat di wilayah Moskona.

Mereka diminta untuk memberikan keleluasaan yang optimal bagi tim SAR.

Ini penting agar tim SAR dapat menjalankan tugasnya dengan fokus dan efektif di lapangan.

Keleluasaan ini mencakup akses dan ruang gerak bagi tim di medan pencarian yang mungkin sulit.

Selain dukungan dan permohonan keleluasaan, tokoh adat tersebut juga menyampaikan harapannya terkait faktor eksternal.

Beliau berharap agar cuaca senantiasa mendukung proses pencarian yang dilakukan oleh tim SAR.

Serta berharap agar keamanan masyarakat di seluruh wilayah Moskona tetap terjaga dengan baik selama operasi berlangsung.

Masyarakat Adat Moskona: Serahkan Sepenuhnya Pencarian IPTU Tomi Samuel Marbun ke Polisi

Wakil Kepala Suku Besar Moskona menyampaikan sikap resmi dari seluruh masyarakat adat Moskona terkait pencarian IPTU Tomi Samuel Marbun.

Sikap tersebut adalah menyerahkan sepenuhnya proses pencarian tersebut kepada pihak kepolisian.

Dalam pernyataannya, ia mewakili masyarakat adat dari sembilan distrik di wilayah Moskona.

Termasuk di dalamnya tokoh agama, pemuda, dan intelektual.

Mereka semua menyatakan dukungan penuh terhadap jalannya operasi SAR tahap ketiga.

“Kami masyarakat mendukung sepenuhnya pencarian tersebut. Baik dari distrik Moskona Barat, Selatan, Utara, Timur, Masina hingga Biscoff. Semuanya kami serahkan kepada Polda dan Mabes Polri,” ujarnya, secara eksplisit menyampaikan penyerahan kepercayaan kepada aparat kepolisian tingkat daerah dan pusat.

Representasi Luas: Dukungan dari Sembilan Distrik Moskona

Pernyataan dukungan dari Wakil Kepala Suku Besar Moskona ini memiliki representasi yang sangat luas.

Beliau tidak hanya berbicara atas nama satu kelompok. Tetapi mewakili masyarakat adat dari sembilan distrik yang mencakup seluruh wilayah Moskona.

Dukungan ini juga melibatkan berbagai elemen masyarakat. Termasuk di dalamnya adalah tokoh agama, pemuda, dan intelektual dari masing-masing distrik.

Soliditas dan dukungan dari berbagai unsur ini menunjukkan betapa pentingnya misi kemanusiaan pencarian IPTU Tomi Samuel Marbun bagi seluruh masyarakat Moskona.

Dukungan Penuh untuk Operasi SAR Tahap Ketiga

Masyarakat adat Moskona, melalui Wakil Kepala Suku Besarnya, menyatakan dukungan penuh terhadap jalannya operasi SAR tahap ketiga.

Tahap ini merupakan kelanjutan dari upaya pencarian yang telah dilakukan sebelumnya.

Dukungan dari masyarakat adat sangat krusial.

Mengingat medan pencarian berada di wilayah adat mereka, yaitu kawasan hutan Moskona yang dikenal sulit dan menantang.

Pentingnya Profesionalisme dan Keleluasaan Tim SAR

Dalam pernyataannya, tokoh adat tersebut juga menekankan pentingnya profesionalisme dalam pelaksanaan pencarian ini oleh tim gabungan.

Selain itu, ia mengajak seluruh sesepuh dan masyarakat adat di wilayah Moskona.

Mereka diminta untuk memberikan keleluasaan penuh bagi tim SAR.

Tujuannya agar tim dapat menjalankan tugasnya dengan lancar di lapangan tanpa hambatan yang tidak perlu.

Keleluasaan ini mencakup izin akses ke wilayah-wilayah tertentu dan ruang gerak yang cukup bagi petugas yang sedang melakukan pencarian.

Harapan Cuaca Baik dan Keamanan Terjaga

Tak hanya memberikan dukungan moril dan seruan kepada masyarakat, tokoh adat tersebut juga menyampaikan harapannya terkait kondisi di lapangan.

Beliau berharap agar cuaca senantiasa mendukung proses pencarian yang membutuhkan kondisi alam yang bersahabat.

Selain itu, ia juga berharap agar keamanan masyarakat di seluruh wilayah Moskona tetap terjaga dengan baik selama operasi pencarian berlangsung.

Kondisi yang aman dan cuaca yang baik akan sangat membantu kelancaran tugas tim SAR di medan berat.

Siap Berdiskusi: Tawarkan Masukan Demi Pencarian Efektif

Sebagai bentuk kontribusi nyata, Wakil Kepala Suku Besar Moskona juga menyampaikan kesiapan masyarakat adat untuk berdiskusi dan memberikan masukan.

“Kami siap berdiskusi jika diminta masukan oleh Polres atau Polda, demi pencarian yang efektif dan solusi terbaik bagi semua pihak,” tutupnya, menawarkan bantuan berupa pengetahuan lokal dan wawasan yang mungkin berguna bagi tim SAR dalam menyusun strategi pencarian.

Kesediaan untuk berdiskusi ini menunjukkan sikap kooperatif dan keinginan kuat masyarakat adat untuk membantu menemukan IPTU Tomi Samuel Marbun.

Pernyataan Resmi: Penguatan Legitimasi dan Dukungan Moral Tim SAR

Pernyataan resmi yang disampaikan oleh Wakil Kepala Suku Besar Moskona ini sangat penting.

Ini memperkuat legitimasi sosial dari operasi pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Selain itu, ini juga memberikan dukungan moral yang sangat besar bagi seluruh personel yang bertugas di medan berat kawasan hutan Moskona.

Dukungan dari masyarakat adat setempat menjadi energi tambahan bagi tim SAR untuk terus berupaya menemukan perwira kepolisian yang hilang tersebut.

Kerja sama antara masyarakat adat dan aparat kepolisian sangat krusial dalam misi kemanusiaan ini. (Dhet)