Pak Tarno Klarifikasi: Bantah Keras Kabar Minta-minta di Kota Tua, Ternyata Ini yang Terjadi!

Sedang Piknik, Rezeki Datang Sendiri

Pak Tarno juga mengungkapkan rasa kecewa dan terkejutnya.

Ini karena video tersebut telah diputarbalikkan dan disebarluaskan dengan narasi yang menyesatkan.

Ia merasa hal ini cukup merugikan dirinya. Narasi viral itu tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi saat ia berada di Kota Tua.

“Saya tidak pernah minta-minta, yang ngasih uang itu mereka sendiri,” tambahnya.

“Orang saja julid saya lagi piknik pakai sepatu bagus,” ujar Pak Tarno, menunjukkan ironi komentar julid.

Pesulap yang terkenal dengan mantra “dibantu ya, Pak!” ini juga menjelaskan alasan ia mengenakan pakaian khas sulap.

Ia memakai pakaian tersebut bukan untuk mencari nafkah di jalanan Kota Tua. Ia mengaku berpakaian demikian karena diminta oleh teman-temannya.

Teman-temannya ingin melihat pertunjukan sulap kecil, khususnya untuk menghibur anak-anak mereka.

“Anak-anak teman saya minta sulap,” tuturnya. “Minta sulap pakai bling-bling, pakai sepatu bagus.”

“Saya piknik, yang minta foto ngasih uang,” tegas Pak Tarno, menegaskan kembali momen itu.

Hobi Jalan-jalan dan Profesionalisme

Pak Tarno yang memang dikenal sebagai sosok yang sering terlihat di tempat-tempat umum seperti Kota Tua, Taman Mini, dan Ancol, mengungkapkan hobinya.

Ia memang gemar mengunjungi lokasi-lokasi tersebut untuk sekadar jalan-jalan atau melepas penat.

“Saya suka piknik daripada jenuh di rumah,” katanya. “Teman saya ada di Kota Tua, jadi mampir.”

“Saya suka ke mana-mana,” tambah Pak Tarno, menjelaskan kebiasaannya.

Meski diterpa berbagai gosip negatif terkait video viral, Pak Tarno tetap menjaga profesionalisme dalam kariernya sebagai pesulap.

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan tindakan yang merendahkan profesinya sebagai pesulap legendaris.

Bahkan, Pak Tarno pernah menerima penghargaan bergengsi. Penghargaan itu bernama Master of Traditional Magic.

Penghargaan ini sebagai pengakuan atas kiprahnya yang luar biasa di dunia sulap Indonesia.