Dompet dari Kulit T-Rex Jadi Nyata? Proyek Ambisius Ini Janjikan Revolusi Industri Kulit!

T-Rex (Foto: Meta AI)

Ilmuwan ‘Hidupkan’ Kolagen Purba di Lab

Ilmu di balik inovasi ini menggunakan bioteknologi canggih. Ini untuk menggabungkan genetika kuno dengan manufaktur modern.

Alih-alih mencoba mengkloning dinosaurus sungguhan, perusahaan-perusahaan ini mengambil pendekatan yang lebih fokus.

Mereka mengisolasi informasi genetik spesifik untuk jaringan kulit dari T-Rex. Para ilmuwan memulai dengan kolagen T-Rex membatu.

Kolagen adalah protein utama yang ditemukan dalam kulit dan jaringan ikat. Kolagen fosil ini berfungsi sebagai cetak biru biologis mereka.

The Organoid Company kemudian merekayasa DNA sintetis berdasarkan template kuno ini. DNA ini kemudian dimasukkan ke dalam proses kultivasi sel milik Lab-Grown Leather.

Proses kultivasi itu dikenal sebagai Elemental-X.

Diklaim Kulit Autentik, Tapi Pakar Skeptis Berat

Yang membedakan pendekatan ini dari alternatif kulit yang ada di pasar adalah caranya. Sel-sel hasil rekayasa ini tumbuh secara alami.

Ini terjadi tanpa struktur pendukung buatan. Lab-Grown Leather menggunakan metodologi yang mereka sebut “bebas perancah”.

Metodologi ini memungkinkan sel untuk menciptakan struktur alami mereka sendiri. Ini menghasilkan material yang secara struktural identik dengan kulit alami.

Hasilnya, diklaim, sebagai material dengan sifat kulit autentik. Ini bukan sekadar imitasi atau kulit sintetis biasa.

Namun, beberapa ahli sains menempatkan pengumuman ini dalam kategori yang sama dengan apa yang disebut “de-ekstinngsi” serigala purba baru-baru ini.

Seorang ahli paleontologi vertebrata di Universitas Maryland, Thomas Holtz, Jr., mengatakan kepada Live Science.

Klaim perusahaan-perusahaan tersebut “menyesatkan” dan tidak lebih dari sekadar “fantasi”.

Profesor rekayasa genom sintetis di Imperial College London, Tom Ellis, mengatakan kepada NBC News.

Pengumuman tersebut hanyalah “gimmick”, sambil mencatat keraguannya.

Kolagen yang diproduksi oleh tim tersebut kemungkinan tidak akan berbeda dari kulit sintetis lainnya.

“Saya ragu pengetahuan kita tentang evolusi dinosaurus cukup baik untuk dapat merancang gen kolagen secara spesifik dari T-Rex,” ujarnya.

Halaman: 1 2 3
Rekomendasi