Konflik Desa Tanimbar Berakhir: TNI-Polri-Pemda Jadi Kunci Perdamaian

Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., M.H., mengingatkan agar masyarakat Tanimbar tidak mudah mempercayai isu-isu provokatif atau ujaran kebencian

Pesan Tegas Para Pimpinan

Dalam sambutannya, Bupati Kepulauan Tanimbar RICKY JAUWERISSA berpesan mendalam.

Apapun tindakan yang dilakukan, jangan pernah lupakan status sebagai saudara.

“Saya berharap agar jangan sampai konflik ini dapat merusak persaudaraan Kita,” tegas Bupati, menyentuh hati yang hadir.

Senada, Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., M.H., mengungkapkan keprihatinan Polri atas kondisi yang terjadi.

Konflik tak cuma merusak keamanan, tapi juga mengganggu aktivitas sosial, pendidikan, hingga perekonomian warga Tanimbar.

Ia menegaskan semua pihak harus menghindari konflik karena hanya membawa kesengsaraan bagi semua.

“Kami tidak berpihak kepada siapapun, karena kami adalah perekat NKRI yang dimulai dari tingkat bawah yaitu Desa,” jelas Kapolres, menyoroti peran polisi.

Perwira menengah Polri ini juga mengingatkan agar masyarakat Tanimbar tidak mudah mempercayai isu-isu provokatif atau ujaran kebencian.

Apabila menemukan isu provokatif yang berkembang, segera laporkan kepada Pihak Kepolisian untuk diklarifikasi demi mencapai perdamaian.

Dandim 1507/ Saumlaki Letkol Inf. HENDRA SURYANIGRAT pun menyampaikan pesan yang sama.

Beliau mengingatkan agar Masyarakat tidak mewariskan trauma atau dendam bagi generasi mendatang di Tanimbar.

Jika konflik dibiarkan, luka bisa berkepanjangan, oleh sebab itu penting untuk berdiskusi dengan baik dan menyampaikan keluhan.

Halaman: 1 2 3 4
Rekomendasi