
“Saya merasakan sambutan luar biasa dari masyarakat,” ujar Kapolda Maluku dengan penuh kesan. Ini menjadi bukti bahwa Maluku Tenggara memiliki semangat rekonsiliasi dan kebangsaan yang tinggi, menginspirasi untuk meninggalkan masa lalu dan menatap masa depan dengan kolaborasi serta cinta Tanah Air.
Kapolda berharap momentum berharga ini mengukuhkan bukti nyata bahwa pendekatan kultural yang disinergikan dengan nilai-nilai kebangsaan mampu menjadi kekuatan utama. Strategi ini diyakini ampuh dalam menjaga stabilitas keamanan dan memperkuat identitas kolektif sebagai bangsa Indonesia.
Hadir dalam acara Pentas Budaya Pembinaan Kamtibmas dan Penguatan Wawasan Kebangsaan ini, selain Kapolda Maluku, tampak Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, Ketua DPRD Maluku, Wakajati, Kabinda Maluku, serta Forkopimda setempat maupun tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat serta pejabat penting lainnya. (Dhet)