Kisah Nyata: 5 Nyawa Terancam di Tengah Laut, Siapa Penyelamatnya?

Senin dini hari, 19 Mei 2025, menjadi saksi bisu perjuangan keluarga Madinuru Lina, seorang nelayan berusia 50 tahun, bersama istri, Wanima Rukua (48), dan ketiga anak mereka yang masih sangat muda: Rindiani (9), Lesti (7), dan Ikbal (5) (Foto: Humas Polda Maluku)

Penanganan Pasca-Evakuasi dan Peringatan Cuaca

Setelah diselamatkan, keluarga Madinuru sempat dibawa ke Polsek Leksula untuk diperiksa kondisi kesehatannya dan beristirahat.

Polsek Leksula juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Leksula untuk memberikan bantuan tempat tinggal sementara, serta memastikan kondisi kesehatan korban baik dengan melibatkan Puskesmas setempat.

Kelima korban selanjutnya dipersilakan beristirahat di rumah kerabat mereka di Desa Nalbessy.

Sayangnya, perahu ketinting milik korban masih belum bisa dievakuasi dari Pulau Pombo karena kondisi cuaca ekstrem yang masih belum stabil.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla S.IK., M.H., menegaskan pentingnya keselamatan. Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa kondisi cuaca laut sebelum beraktivitas, baik itu bepergian atau mencari ikan.

“Utamakan keselamatan saat beraktivitas di laut,” pungkasnya, mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman alam. (DHET)

Halaman: 1 2 3Show All
Rekomendasi