
Satu korban meninggal dunia berhasil ditemukan tim gabungan yang membuat harapan menemukan korban lain kembali menyala.
Sebanyak 112 personel gabungan diterjunkan dalam operasi pencarian ini, terdiri dari pasukan Polres Pegunungan Arfak, Kodim 1812/Pegaf, Basarnas, serta personel dari BPBD Provinsi dan Kabupaten Papua Barat, ditambah personel Polda Papua Barat.
Pukul 08.00 WIT, Kapolres Pegunungan Arfak Kompol Bernadus Okoka memimpin apel gabungan, memberikan arahan terkait strategi pencarian korban longsor.
Tim dibagi menjadi empat bagian: dua tim pencari, satu tim evakuasi, dan satu tim pemantau cuaca.
Kapolres menekankan pentingnya kerja tim, menjaga keselamatan, dan komunikasi antar unit, mengingat kondisi cuaca di lokasi rawan berubah sewaktu-waktu.
Pada hari yang sama, Karo Ops Polda Papua Barat Kombes Pol Bagiyo Hadi Kurniyanto meninjau langsung lokasi bencana didampingi oleh Dandim 1812/Pegaf Letkol Czi Indra Dhanu Abidin dan Kapolres Pegunungan Arfak.
Kunjungan ini menunjukkan sinergi antara TNI-Polri dalam menangani dampak bencana serta mempercepat proses evakuasi.
Sekitar pukul 09.30 WIT, tim gabungan yang dipimpin Kabag Ops mulai bergerak ke titik longsor.
Kemudian pada pukul 11.00 WIT, Karo Ops, Kapolres, dan Dandim 1812 turut memantau langsung lokasi bencana.