
Acara yang berlangsung meriah di Ballroom Sanika Satyawada dari pukul 09.15 hingga 12.30 WIB ini, dihadiri 150 personel Polri dari Polresta Malang Kota dan Polsek jajaran, dengan menghadirkan narasumber ternama dari akademisi, praktisi hukum, serta Dewan Pers.
Menjadi Pemecah Masalah yang Presisi di Era Digital
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa Polri harus menjelma menjadi “Problem Solver” yang Presisi.
Ia menekankan pentingnya adaptasi kinerja kepolisian di tengah gempuran teknologi. “Dengan memahami harapan masyarakat, kita bisa mengambil hati mereka dan mewujudkan Polri yang Presisi: prediktif, responsif, dan transparan,” ujarnya, seraya mendorong seluruh personel mengaplikasikan ilmu dari forum ini dalam pelayanan sehari-hari, terutama dalam menyelesaikan masalah masyarakat secara profesional.
Drs. Totok Suryanto, M.M., Wakil Dewan Pers Republik Indonesia, turut menyoroti krusialnya kedekatan Polri dengan masyarakat di era informasi ini. “Polri dan pers sama-sama bekerja untuk rakyat,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar personel menghindari sikap superior dan lebih mengedepankan interaksi humanis, seperti senyum dan komunikasi yang memukau, mengingat setiap warga kini bisa menjadi “jurnalis” melalui media sosial.
Integritas dan Teknologi Kunci Profesionalisme
Prof. Nur Basuki Minarso, S.H., M.Hum., Guru Besar Hukum Pidana Universitas Airlangga, menyoroti netralitas dan teknologi sebagai penopang profesionalisme kepolisian.
Ia menekankan pentingnya integritas, akuntabilitas, dan menghindari prasangka saat menangani kasus.
“Penguasaan teknologi informasi juga vital untuk membangun pelayanan prima,” paparnya, sambil mengapresiasi langkah Polri yang kini aktif membuat konten positif di media sosial, semakin mendekatkan citra institusi dengan publik.
Sementara itu, Dr. Maradona, S.H., LL.M., Wakil Dekan III FH Universitas Airlangga, mengingatkan bahwa tugas utama Polri bukan hanya represif, melainkan juga pencegahan kejahatan melalui pendekatan preventif.
“Keberhasilan terbesar justru ketika masyarakat merasa aman karena kejahatan bisa dicegah lewat kolaborasi dengan publik,” jelasnya, menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan bersama.
Komitmen Polresta Malang Kota untuk Masa Depan
FGD ini menjadi bagian dari komitmen Polresta Malang Kota untuk terus berbenah menuju pelayanan yang santun, profesional, dan proporsional.
Kapolresta berharap kegiatan ini dapat memotivasi personel menjadi “Problem Solver” sejati bagi masyarakat, sekaligus menjawab tantangan di era yang semakin digital dan individual ini.
Ini adalah komitmen nyata Polresta Malang Kota untuk selalu melayani dan melindungi masyarakat dengan sepenuh hati. (DHET)