
Ustadz Muchtar juga membandingkan fenomena dulu dan sekarang terkait pengakuan. Dulu, prestasi hanya dikenal di lingkungan sekitar, namun kini, seseorang cukup mengunggah sesuatu ke media sosial dan yang dicari hanyalah jumlah suka, bagikan, dan komentar.
FGD ini diharapkan menjadi wadah pembelajaran dan refleksi bersama dalam upaya mencegah berkembangnya pemahaman intoleran dan radikal, terutama di kalangan generasi muda. Polri berkomitmen untuk terus menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui pendekatan yang lebih humanis dan peningkatan literasi digital. (DHET)