
BERITATERBERITA – Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Buru, Idrus Barges, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang melibatkan Dandim 1506/Namlea di kawasan Gunung Botak. Klarifikasi ini disampaikan pada 15 Juni 2025 di Namlea.
Idrus Barges menegaskan bahwa informasi yang beredar di salah satu media tidak akurat dan sangat berbeda dengan kenyataan di lapangan. Pihaknya menyayangkan tindakan media yang tidak melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak-pihak terkait sebelum menerbitkan berita tersebut.
“Saya sangat menyesalkan adanya pemberitaan yang tendensius dan menyudutkan Dandim 1506/Namlea. Informasi tersebut sepenuhnya tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta yang kami ketahui di lapangan,” ujar Idrus dengan nada tegas.
Ketua PMII Kabupaten Buru itu justru menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran TNI di kawasan pertambangan Gunung Botak. Keberadaan aparat TNI selama ini dinilai memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, terutama para penambang yang merasa lebih terjamin keamanannya dan terlindungi dari berbagai potensi gangguan.
“Masyarakat penambang di area Gunung Botak justru merasakan kenyamanan dan keamanan berkat kehadiran aparat TNI. TNI hadir bukan untuk menekan atau melakukan praktik pungli, melainkan untuk menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah pertambangan,” jelas Idrus lebih lanjut.