Pengakuan Tentara Israel: Kami Diperintah Tembak Warga Sipil di Gaza yang Antre Bantuan

Ilustrasi warga Palestina mengantre untuk mendapatkan bantuan di tengah kondisi konflik di Gaza (Foto: AL-Monitor)

Investigasi Dugaan Kejahatan Perang Diluncurkan

Menyusul laporan yang sangat mengkhawatirkan ini, Advokat Jenderal Militer Israel mengambil tindakan cepat.

Beliau mengumumkan bahwa pihaknya telah memerintahkan penyelidikan mendalam atas kemungkinan terjadinya kejahatan perang terkait dengan tuduhan tersebut.

Kabar ini dilaporkan oleh Haaretz, sebagaimana dilansir dari Reuters dan Al Arabiya pada Sabtu, 28 Juni 2025. Langkah ini menunjukkan adanya respons serius terhadap klaim yang dilayangkan.

Sementara itu, pihak militer Israel memberikan tanggapan kepada Reuters. Mereka menyatakan bahwa mereka tidak pernah memerintahkan tentara untuk secara sengaja menembaki warga sipil.

Militer Israel menambahkan bahwa mereka memiliki keinginan untuk meningkatkan “respons operasional” di area penyaluran bantuan.

Sebagai upaya konkret, mereka baru-baru ini memasang pagar dan rambu-rambu baru, serta membuka rute tambahan untuk mencapai zona pembagian bantuan.

Haaretz mengutip sumber anonim yang menyatakan bahwa sebuah unit militer khusus telah dibentuk untuk meninjau berbagai insiden yang mungkin melibatkan pelanggaran hukum internasional.

Unit ini ditugaskan untuk memeriksa secara seksama tindakan para tentara di dekat lokasi bantuan selama bulan terakhir.

Halaman: 1 2 3 4
Rekomendasi