
BERITATERBERITA – Pernahkah Anda merasakan malam-malam yang sunyi, di mana pikiran justru semakin ramai berkecamuk?
Bengong menatap langit-langit kamar, merenung tanpa ujung, dan dihantui oleh berbagai kekhawatiran tentang masa depan?
Fenomena ini ternyata dialami oleh banyak orang.
Sebuah curhatan hati yang baru-baru ini viral di media sosial menyuarakan persis apa yang mungkin Anda rasakan saat malam menjelang.
Dalam monolog yang menyentuh tersebut, seseorang berbagi tentang betapa kesepiannya malam-malam yang ia lalui.
Perasaan tidak tahu arah, pertanyaan tentang tujuan hidup, dan kecemasan akan hari esok menjadi teman setia di kala sunyi.
“Apa rasanya kayak enggak tahu harus gimana,” ujarnya, menggambarkan perasaan yang mungkin akrab bagi banyak orang dewasa.
Semakin bertambah usia, dunia terasa semakin sunyi, di mana segala beban dan kekhawatiran harus dipendam sendiri.
Namun, di balik senyum dan tampilan luar yang kuat, seringkali tersembunyi perasaan tidak baik-baik saja.
Malam menjadi waktu di mana topeng kepura-puraan itu ditanggalkan, dan diri yang sebenarnya menghadapi kenyataan.
“Tiap malam yang aku lakuin cuma bengong ngelihatin sudut kamar, ngelihatin tembok, ngelihatin langit dan merenung sendiri,” lanjutnya.
Pertanyaan-pertanyaan tentang perubahan diri, hilangnya keceriaan masa lalu, dan munculnya rasa kikuk saat bertemu orang baru menghantui pikiran.
Rasa takut akan banyak hal dan kekhawatiran akan masa depan menjadi siklus yang terus berulang di setiap malam.
Namun, di tengah perasaan tidak berdaya tersebut, ada pengakuan yang jujur bahwa banyak orang lain juga merasakan hal yang sama.
“Buat kamu yang juga ngerasain hal yang sama, aku pun juga sejujurnya tiap malam ada aja yang dipikirin dari hidup, dari pekerjaan, sekolah, kuliah, percintaan dan diri kita sendiri,” ungkapnya.
Semua beban dan pikiran itu bercampur aduk, menciptakan perasaan tidak nyaman dan tidak aman di malam hari.
Perasaan tidak aman ini seringkali muncul karena tidak adanya tempat yang tepat untuk berbagi.
Meskipun dikelilingi oleh teman, pasangan, keluarga, terkadang ada hal-hal yang hanya bisa dipendam sendiri.
“Selalu ada celah di mana kita takut dan takut itu enggak bisa kita bilang ke siapa-siapa,” katanya.
Ketakutan itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, dan akhirnya hanya bisa disimpan dalam hati, membuat diri terasa semakin gelap.
Namun, di tengah kegelapan tersebut, ada kekuatan yang luar biasa dalam diri setiap individu.
Kemampuan untuk terus melewati malam-malam yang sulit, meskipun dengan beban yang berat, adalah sebuah kehebatan tersendiri.
“Kamu hebat banget karena kamu bisa melewati itu setiap malamnya,” ujarnya memberikan semangat.
Bahkan, meskipun malam ini terasa berat, ada keyakinan bahwa esok hari akan kembali dihadapi dengan keberanian.
Kerinduan akan seseorang untuk diajak bicara, seseorang yang peduli dan bertanya tentang kabar, seringkali muncul di kesunyian malam.
Namun, kenyataannya, tanggung jawab atas diri sendiri sepenuhnya berada di tangan masing-masing individu.
“Ternyata bukan salah mereka juga karena yang bertanggung jawab sepenuhnya atas diri sendiri ya kita sendiri,” katanya dengan nada bijak.
Bagi mereka yang merasa sangat kesepian dan tidak memiliki siapa-siapa, ada permohonan maaf atas kenyataan dunia yang terkadang terasa begitu sunyi dan tidak adil.
Namun, di balik itu semua, ada ajakan untuk terus bertahan dan menjalani hidup sebisa mungkin.
Ketika sudah merasa tidak sanggup, istirahatlah.
Ketika merasa sangat tertekan, jangan ragu untuk meminta bantuan dan berbagi cerita dengan orang-orang yang dipercaya.
“Cerita aja ke orang-orang yang bisa kamu ceritain karena aku tahu bahwa kapasitas orang-orang beda-beda,” pesannya.
Tidak ada yang salah dengan berbagi.
Kesepian mungkin muncul karena ketidaktahuan tentang cara menyampaikan perasaan dan ketakutan untuk membebani orang lain.
Namun, ingatlah bahwa Anda bukanlah sebuah beban atau masalah.
Anda adalah individu yang berharga, yang selalu berusaha dan hebat, yang tidak pernah menyerah meskipun telah banyak mengalami kegagalan.
Bahkan di malam-malam yang sulit, pikiran tentang apa yang harus dilakukan esok hari terus berputar.
Keinginan untuk mencoba lagi, untuk mencari formula terbaik dalam mencapai tujuan, adalah bukti kekuatan dan kehebatan diri.
“Hebat gak sih kamu? Hebat banget,” pujinya tulus.
Oleh karena itu, luangkanlah waktu untuk berterima kasih kepada diri sendiri yang telah berjuang begitu keras.
Tidak semua orang bisa berada di posisi Anda.
Orang lain mungkin melihat Anda sebagai sosok yang hebat dan bahagia, padahal di balik pintu kamar, air mata seringkali menetes.
“Kamu hebat banget pakai topengnya, nge-framing kalau kamu bakalan baik-baik aja, selalu happy dan selalu bahagia, padahal enggak,” ungkapnya dengan penuh pengertian.
Manusia memang seringkali ingin menunjukkan yang terbaik kepada orang lain, meskipun sebenarnya sedang tidak baik-baik saja.
Oleh karena itu, berikanlah izin kepada diri sendiri untuk menangis jika memang sedih.
Izinkan diri untuk merasakan apa pun yang dirasakan.
Jika lelah, jangan lupa istirahat. Jika sudah tidak tahan untuk begadang, tidurlah.
Ingatlah bahwa masih ada hari esok yang bisa dijalani dengan lebih baik.
Bagi Anda yang merasa kesepian dan sendirian, ketahuilah bahwa Anda tidak sendiri.
Banyak orang lain juga merasakan hal yang sama.
Semoga dengan berbagi cerita, perasaan sedih bisa segera lega dan yang sedang tidak baik-baik saja bisa segera membaik.
Setelah ini, beristirahatlah yang cukup. (Red)
Sumber: Youtube – Hello Bagas