Zelensky Tuduh China Kirim Tentara ke Ukraina, Beijing Meradang!

Presiden Zelensky menuduh Beijing mengetahui bahwa warganya direkrut oleh Rusia untuk ikut berperang dalam konflik yang sedang berkecamuk di Ukraina (Foto: Youtube/One Indian)

BERITATERBERITA – Ketegangan antara China dan Ukraina semakin meningkat menyusul pernyataan terbaru dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

China mengeluarkan peringatan keras kepada semua pihak yang terlibat dalam perang di Ukraina.

Peringatan ini ditujukan agar tidak membuat “pernyataan tidak bertanggung jawab” yang dapat memperkeruh suasana.

Pernyataan ini dikeluarkan setelah Presiden Zelensky menuduh Beijing mengetahui bahwa warganya direkrut oleh Rusia untuk ikut berperang dalam konflik yang sedang berkecamuk di Ukraina.

Zelensky mengungkapkan pada hari Rabu, 9 Aapril 2025, bahwa pihak Kyiv memiliki rincian informasi mengenai 155 warga negara China yang diduga telah dikerahkan untuk membantu invasi Rusia.

Pernyataan tersebut dilontarkan sehari setelah Zelensky mengklaim bahwa tentara Ukraina telah menangkap dua orang tentara China di wilayah Donetsk timur yang saat ini menjadi fokus pertempuran sengit.

Menanggapi tuduhan tersebut, Kementerian Luar Negeri China melalui juru bicaranya, Lin Jian, meminta “pihak-pihak terkait” untuk “menahan diri dari mengungkapkan pernyataan tidak bertanggung jawab”.

Permintaan ini disampaikan oleh kementerian saat dimintai konfirmasi mengenai pernyataan Zelensky pada Kamis, 10 April 2025.

“Kami akan menyarankan pihak-pihak terkait untuk mengakui peran China dengan benar dan jelas,” kata juru bicara kementerian, Lin Jian, dalam konferensi pers rutin tanpa secara spesifik menyebut nama Ukraina maupun Presiden Zelensky.

China Klaim Netral, Barat Ragu

China selama ini menggambarkan dirinya sebagai pihak yang netral dalam perang di Ukraina yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir.

Namun, sikap netralitas China ini seringkali mendapatkan kritik tajam dari pemerintah negara-negara Barat.

Mereka menilai bahwa hubungan dekat antara China dan Rusia telah memberikan dukungan ekonomi dan diplomatik yang sangat krusial bagi Moskow dalam menghadapi tekanan internasional.

Sebelumnya, Presiden Zelensky menyatakan keyakinannya bahwa keterlibatan terbuka warga negara China dalam operasi tempur Rusia merupakan sebuah tindakan yang disengaja.

Menurutnya, hal ini merupakan upaya untuk memperluas skala perang yang sudah sangat merugikan tersebut.

“Mereka menyeret negara lain ke dalam perang,” kata Zelensky merujuk pada tindakan Rusia.

“Saya yakin bahwa mereka sekarang menyeret China ke dalam perang ini,” tambahnya dengan nada khawatir.

Beijing Tegaskan Warganya Dilarang Terlibat Konflik Bersenjata

Menanggapi tuduhan Zelensky, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menegaskan bahwa Beijing selalu mengharuskan warga negaranya untuk menghindari keterlibatan dalam konflik bersenjata dalam bentuk apapun.

China, tegasnya, bukanlah pihak yang menciptakan atau terlibat dalam krisis di Ukraina.

“Kami adalah pendukung setia dan promotor aktif resolusi damai,” kata Lin Jian dengan nada membela diri. (Red)

Rekomendasi