AI Selamatkan Industri Film? James Cameron, Sutradara Terminator, Kini Optimistis dengan Teknologi yang Dulu Ditakuti

James Cameron dan Terminator (Foto: Youtube/Pixovert)

TIMENEWS.CO.ID – Perubahan cara pandang drastis terjadi pada James Cameron, sutradara legendaris di balik film Terminator yang ikonik.

Dulu lantang menyuarakan kekhawatiran tentang bahaya AI dan perang mesin, kini pemenang Oscar tiga kali ini justru dicap ‘munafik’ usai berbalik arah dan merangkul teknologi tersebut.

Langkahnya yang bergabung dengan dewan Stability AI menuai kritik tajam dari berbagai pihak.

Sutradara berusia 70 tahun ini sebelumnya dikenal vokal mengecam AI sebagai ancaman potensial bagi masyarakat.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Cameron mengambil sikap yang lebih positif terhadap pemanfaatan teknologi.

Keputusannya untuk bergabung dengan dewan Stability AI, perusahaan di balik model gambar Stable Diffusion, dianggap kontradiktif dengan pandangan lamanya, terutama mengingat film Terminator yang ia buat seolah meramalkan peperangan yang dipimpin oleh mesin.

Seperti dilansir TIMENEWS.CO.ID dari media dailymail, saat wawancara eksklusif dengan media THR pada Jumat, 11 April 2025, pencipta film Avatar ini mengakui bahwa ia sedang mencari cara bagaimana AI dapat digunakan untuk memangkas biaya pembuatan film blockbuster hingga separuhnya.

Filmnya di tahun 2022, ‘Avatar: The Way of Water,’ yang menggunakan CGI dengan biaya pembuatan fantastis mencapai Rp6 Triliun (USD 400 juta), merupakan salah satu contoh betapa mahalnya produksi film-film skala besar.

Sebelumnya, Cameron bahkan menyatakan bahwa film blockbuster terbarunya, Avatar: Fire and Ash, akan dibuka dengan tulisan di layar: ‘Tidak menggunakan AI generatif yang digunakan dalam pembuatan film ini’.

Pernyataan ini semakin memperkuat kesan perubahan haluan yang dilakukan oleh sutradara yang juga dikenal melalui film Titanic ini.

Terkait kepindahannya ke Stability AI, Cameron menjelaskan, “Dulu, saya ingin mendirikan sebuah perusahaan untuk mengetahuinya. Saya sudah belajar bahwa mungkin itu bukan cara terbaik untuk melakukannya. Jadi yang terbaik menurut saya adalah bergabung dengan dewan direksi sebuah perusahaan yang terbaik dan kompetitif juga dalam rekam jejak yang baik. Tujuan saya bukan hanya untuk menghasilkan banyak uang.”

James Cameron, sutradara peraih Pemenang Oscar tiga kali, kini menjadi sorotan usai pandangannya terhadap AI berubah drastis.

Setelah film Terminator yang ia buat di tahun 1984 seolah meramalkan peperangan yang dipimpin oleh mesin yang digambarkan terjadi di tahun 2023, kini ia justru merangkul teknologi tersebut.

Halaman: 1 2 3
Rekomendasi